Senin, 14 November 2016

Kopdar Komunitas Malang Citizen dan Menikmati Hidangan Warung Khas Batu

Mie Goreng


Sejak memutuskan konsentrasi lagi pada dunia blog, banyak agenda yang berkaitan dengannya. Seperti minggu lalu, secara berurutan acara blogger-nya. Hari Kamis ada acara ngobrol bareng Blogger Malang dengan BCA. Selanjutnya Jum’at, bakal ada kopdar dengan anggota Komunitas Malang Citizen sekaligus membahas lebih detail di Warung Khas Batu.

Tadinya mau mengajak kedua anak saya, tetapi mendekati waktu berangkat sementara di luar hujan cukup deras. Mas Aiman terpaksa gak diajak, dia saya titipkan ke rumah ibu mertua. Di sana ada nenek-nenek-nya (bulek dari suami) yang bisa menjaga. Sedangkan Aira saya bawa karena dia masih minum ASI, mau ditinggalpun gak mungkin karena saya gak punya stok ASIP. Saya berangkat dengan suami dan Anis, dia membawa serta Asma sedangkan adiknya Ilmi di rumah bersama ayahnya.

Sewaktu berangkat, hujan memang tak sederas sewaktu suami pulang kerja. Sedangkan waktu yang disepakati bareng teman-teman sudah lewat sehingga rombongan saya agak terlambat. Tadinya akan janjian di dekat pom bensin Pendem, tetapi pas saya sampai sana tidak ada akhirnya saya meminta suami terus saja. Mungkin yang lainnya sudah langsung menuju lokasi.  Ndilalah mendekati lokasi justru hujan makin deras. Saya dekap erat Aira agar tidak sampai basah, biarlah saya yang basah asal dia tidak, ditambah lagi udara di Batu cukup dingin.

Ngobrol Santai dengan Komunitas Citizen Malang

Benar saja, teman-teman komunitas Malang Citizen sudah sampai terlebih dahulu. Ada Mbak Eren, Mas Richo, Mbak Sri, Mas Misbach, Pak Assaifi, Sandi, Mas Slamet dll. Usai berbasa-basi sebentar, saya langsung mencari tempat yang buat kumpul. Teman lainnya pun satu per satu menyusul  dan lekas memulai acaranya. Ada banyak hal yang akan di bahas.

Acara ngobrol santai dibuka dengan Anis selaku coordinator acara ini. Kemudian perkenalan masing-masing anggota secara mendalam, mulai dari nama, alamat blog hingga statusnya. Memang benar, anggota Komunitas Malang Citizen ini tidak harus lahir di Kota Malang atau Batu. Melainkan pernah atau sedang stay di Malang atau Batu boleh bergabung, gratis tanpa dipungut biaya hehe. Seperti rencana sebelumnya yang pernah digagas di grup whatsapp, sambil ngobrol santai akan ada materi yang disampaikan berkaitan dengan dunia blog. Ada dua materi yang disampaikan dari 3 materi yang direncanakan. Tentang food photography  buat pemula dan SEO.

Menikmati Hidangan Warung Khas Batu

Aneka Menu di Warung Khas Batu

Sambil menunggu hidangan yang dipesan, saya dan teman-teman menyimak materi. Untuk materi food photograhy disampaikan oleh Mas Misbach dan saya sendiri, sedangakan materi SEO oleh Pak Assaifi. Oh iya, untuk menu yang saya pesan adalah sate kelinci. Sebenarnya sudah pernah ke sini, sayangnya belum kesampaian mencicipi menu sate kelincinya. Untuk minuman, karena cuaca cukup dingin, saya butuh yang hangat dong dan pilihan saya pada sekoteng.

Orange Punch & Sekoteng

Mas Misbach yang memberikan materi food photography terlebih dahulu.  Beliau menyampaikan tentang mode garis bantu pada smartphone,  bagi blogger yang memotret makanan menggunakan smartphone. Dengan adanya garis bantu, blogger bisa menentukan fokus mana pada makanan yang akan dibidik atau ditonjolkan. Beruntung tak lama dari memberikan materi, hidangan datang di antar oleh waitress pria yang usianya masih cukup muda. Sehingga teman-teman bisa langsung mempraktekan.

Belajar Food Photography by Smartphone

Selain itu, saya menambahkan materi food photography mengenai pencahayaan. Diusahakan kalau memotret makanan jangan menggunakan mode flash, karena tekstur makanan akan terlihat flat dan tidak menggairahkan. Kecuali kalau cahaya ruangannya redup, bisa saja memakai mode tersebut asal pandai menentukan  posisi memotret. Selanjutnya diteruskan dengan materi SEO oleh Pak Assaifi. Bagi saya tentu saja ini ilmu baru, jadi lebih banyak menyimaknya hehe.

Pak Assaifi sharing tentang SEO

Aneka Menu Di Warung Khas Batu



Sambil teman-teman praktek memotret makanan, saya menikmati menu yang sudah terhidang. Di Warung Khas Batu ada banyak menu yang bisa dipilih sesuai selera. Menurut Kang Asep, selaku manager  menu andalan di Warung Khas Batu ini, Sate Kelinci dan Nasi Goreng. Tetapi jangan khawatir, masih banyak menu lainnya seperti  mie goreng, pecel rawon, aneka rerotian, pizza dll. Begitu juga minumannya, ada aneka minuman hangat atau dingin seperti susu jahe dan punch orange. Beruntung saat itu masih ada satu porsi sate kelincinya. Buat saya yang sudah pernah menikmati sate kelinci, ukuran daging sate kelinci Warung Khas Batu termasuk besar lho. Bumbu saus kacangnya pun terasa dan komposisinya pas di lidah saya.
Sate Kelinci Warung Khas Batu



Selain itu, saya juga sempat mencicipi nasi goreng rempah. Sekali sendok, saya suka dengan nasi gorengnya. Komposisi bumbunya pas ya, antara rempah, manis dan pedasnya seimbang. Terang saja, kelar makan sate kelinci saya masih lanjut nasi goreng rempahnya haha. Maklum selain memang enak, saya seorang busui yang bawaannya laper karena menyusui Aira.

Nasi Goreng Rempah

Harga dan Lokasi Terjangkau

Oh iya, harga makanan di Warung Khas Batu ini terjangkau lho. Jadi kalau pas liburan ke Batu habis dari tempat-tempat wisata bisa makan di sini sehingga gak bikin dompet jebol. Tahu sendiri khan harga tiket masuk wisata di Batu. Selain itu tempatnya pun mudah di jangkau baik dengan mobil maupun motor. Jalanannya pun cukup lebar dan sederetan  dengan tempat wisata macam Museum Angkut, Jatim Park 1, dan lainnya. Area parkir untuk mobil maupun motor luas. Kurang enak apa coba ?

Taman & Kolam Ikan 

Suasana di Warung Khas Batu pun juga asyik, kalau malam bisa memandang kerlip lampu di kejauhan lereng bukit Gunung Arjuna. Serta ada taman dan kolam mini di tengahnya. Bikin suasana hangat dan romantic deh. Ruangannya pun cukup luas, buat makan sendiri atau bareng-bareng seperti saya dan teman-teman.

Ngobrol bareng teman Malang Citizen




Sebenarnya masih ingin ngobrol bareng, sayang malam makin larut. Sebagian teman berpindah ke homestay Mbak Eren. Rencananya saya dan suami mau ikut juga, tapi lihat kondisi Aira, saya khawatir dia makin kedinginan. Akhirnya saya putuskan untuk pulang ke Malang. Semoga next time bisa ke homestay Mbak Eren ya. Pokoknya asyik dan seru ngobrol serta berbagi ilmu bareng blogger Komunitas Malang Citizen di Warung Khas Batu.




26 komentar:

  1. kalau saya suka banget kopi yang disini mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah enak ya mbak? saya gak bisa minum kopi kalau gak dalam keadaan ngantuk pas perjalanan hehe

      Hapus
    2. Wah, jadi penasaran dengan rasa kopi di sink :D

      Hapus
  2. Iya sayangnya ga bisa lanjut ke homestay Mbak Eren, moga next time bisa kopdar lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, sekalian gitu mampie bns yak hahaha

      Hapus
  3. Mie gorengnya agak mirip kwetiaw yaa, sepertinya enaaaakk. Trus nyusun satenya kreatif ya, hihihi. Jadi laperrrr ni mama ivooonn.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbk, tpi kalau kwetiaw lebih lebar lgi mienya.
      iya nih, suka susunan sate yg tusukannya ditusuk ke cabe merah hihi

      Hapus
  4. ulasan mbak ivonie sangat lengkap dan padat..
    kapan-kapan sharing photography lagi yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih
      Insya Allah mas, semoga waktunya cocok ya

      Hapus
  5. Loh kan lebih menggairahkan punya e mbak Ivon, haha.jos pokoknya, gak ragu, haha. iya mbak sayangnya gak ikut gabung ke homestay, next semoga bisa dan kak Ai fisiknya sanggup mengatasi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha itu hasilnya payah mas, diutak-atik editing pun gak maksimal

      Hapus
  6. Asik dekat sama orangtua jd anak2 bisa main sm kakek neneknya klo kita ada acara :) btw, saya blm pernah coba sate kelinci, dulu di bandung bnyk kedai sate kelinci tp ga tertarik mampir. Rasanya gimanaaa gitu makan daging binatang yg lucu ini hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbk, soalnya suami gak bisa jauh dr ibunya. Makanya, saya yg memutuskan pilih rmh dkt keluarganya.
      Klu makan jngan sambil dibayangin mbk hehe
      Oh iya, kelinci yg buat sate ini ada ternakan sendiri mbk

      Hapus
  7. akkk, sate kelinciiiii pengin ke malang lagi deh

    bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuk main-main ke Malang lagi mbak.
      Enak sate kelinci itu

      Hapus
  8. Malang rame event blogger yaaa, seruu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih ramean Semarang mbak. Ini temen2 aja ngumpul2 sekalian makan hehehe

      Hapus
  9. wih sate dan nasi gorengnya menggoda banget
    booster asi ya XD

    BalasHapus
  10. Ngalam ncen makanane wenak2.... Nasi goreng rempahnya menggoda iman banget mbaaaaaa

    BalasHapus
  11. Pengen banget belajar fotografi makanan

    BalasHapus
  12. Jepretan mama ivon emang udah gak diragukan lagi.. bikin makin ngiler ajah... hihihi

    BalasHapus
  13. Ihiiiirrr... kumpul di sini kayaknya seru ya. Nyaman, adem, dan tentu saja makanannya terlihat enak. Aku pingin.

    BalasHapus
  14. Wih, nambah lagi makannya? Wkwkwk

    BalasHapus
  15. kereennnnn......, jadi kepingin ngajak keluarga kesana juga...
    ^_^

    BalasHapus
  16. Kalau Mama Aim yang motret makanan, dijamin langsung bikin ngeces deh liatnya *lap iler*

    BalasHapus