Minggu, 01 Januari 2017

Pesta Malang Sejuta Buku, Surga Bagi Pecinta Buku Murah Berkualitas



Akhir tahun saya dan keluarga sengaja tidak mempunyai agenda liburan. Selain karena sudah mengambil momen liburan di awal bulan, Mas Aiman dilanda sakit panas tinggi sehingga harus berobat ke dokter dan istirahat total di rumah. Kegiatannya ya makan, minum obat dan tidur saja, mainan pun dia sudah tidak semangat. Bersyukur Sabtu kemarin panasnya turun dan mulai membaik.


Kalau sebagian besar teman-teman berlibur, saya dan keluarga dari pagi kruntelan saja di kasur dan ruang tengah menonton TV. Sempat terpikir ingin menghabiskan malam terakhir di tahun 2016 dengan staycation di hotel, tetapi waktu mencari info hotel atau homestay sudah tidak tersedia kamar. Baru siangnya saya mengajak suami untuk makan ke resto BBQ dan makanan khas Korea sekalian ke Pesta Malang Sejuta Buku 2016.

Namun sesampai di depan restonya ternyata masih tutup dan  baru buka jam empat sore. So, saya langsung mengajak suami ke Racel Risol buat cari cemilan pengganjal perut dan langsung ke Taman Krida  Budaya yang tak jauh dari tempat saya membeli camilan risol.

Suami memarkir motornya, saya berjalan menuju gapura pintu masuk kea rah gedung utama yang berada di tengah-tengah kompleks taman, dimana di sana lah acara pameran buku diadakan dengan tajuk Pesta Malang Sejuta Buku.  Pertama mengetahui acara ini justru dari baliho yang beberapa hari sebelumnya terpampang di pohon-pohon pinggir jalan. Tentu saja jadi angin segar buat saya yang pecinta buku. Sayang untuk dilewatkan kalau ada pameran buku.


Acara pameran buku ini diselengarakan oleh Tree GProduction, Toko Buku Togamas dan beberapa komunitas pendukung literasi dan radio di Malang. Mulai tanggal 29 Desember 2016- 4 Desember 2017 gratis tanpa dipungut biaya. Diikuti oleh 300 penerbit buku nasional.  Selain pameran buku, ada juga acara berbagai lomba seperti mewarnai, menggambar dll. Berikut saya uraikan acara lengkapnya. Acara Ketemu Buku:
1.       20 Bedah buku
2.       20 Komunitas Pendukung Literasi Malang
3.       Bincang Kudapan “Sastra Dulu, Kini dan Esok “ bersama Pelangi Sastra Malang & Sastra Perjuangan Diva Press Group
4.       Pertunjukkan Seni & Sastra
5.       Pertunjukkan Akustik, Musik & Puisi
6.       Nonton Film Bareng bersama Komunitas Film Malang
7.       Sarsehan “Buku Indie Pintu Kemerdekaan Literasi” bersama Komunitas Kampung Buku Jogja ( KKBJ) & Pengiat Literasi Malang
8.       Gratis Buku Setiap Hari Tanpa Syarat
9.       Bank Buku ( Mari Berbagi Buku Anda, Kita Temukan Pembacanya)
10.   Menguak Tabir Buku ke- 3 Merlyn Sopjan “ Wo(W)Man”



 Sewaktu saya ke sana di panggung sebelah kanan pintu masuk gedung ada acara Speak Up English Speaking. Saya hanya mendengarkan sekilas saja terus langsung masuk ke dalam mampir ke beberapa stand buku. Stand yang pertama saya hampiri di Raja Murah, beruntung di sini saya mendapatkan buku motivasi tentang perempuan dan dua buah buku resep masakan yang salah satu penulisnya adalah teman saya di grup food blogger. Selanjutnya saya mengelilingi stand lain dan mendapat dua buah buku anak-anak untuk Mas Aiman belajar. Oh iya, di sana saya juga sempat bertemu dengan teman yang pertama kenal di grup lokal emak-emak yang konsisten pada tumbuh kembang anak termasuk soal makanan.


Di pameran ini, semua genre buku ada baik yang dibandrol harga murah mulai lima ribu hingga puluhan ribu. Bahkan ada diskon menarik untuk buku baru dan berkualitas. Segmennya pun komplit, dari buku sekolah, novel hingga keagamaan ada. Pokoknya pameran buku ini surganya para pecinta buku deh termasuk saya. Kalau gak ingat mau makan malam di resto, bisa kalap deh saya.






 Benar saja, selain saya yang memborong buku, rata-rata pengunjung yang datang juga pulang menenteng kantong plastik yang isinya buku dan tidak hanya sedikit. Bisa beberapa kantong dan pastinya hati seneng banget. Setelah puas berkeliling dan jam menunjukkan pukul setengah lima, suami mengajak saya untuk segera keluar gedung dan pulang. Tak lupa menyempatkan berfoto ria untuk mengikuti lomba foto di instagram. 


18 komentar:

  1. Wah asyik nih, aku paling suka kalo ada sale buku. Sayang di malang...nunggu yg ada disurabaya aja deh...hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama dong mbak, lha kapan hari itu di surabaya ada pameran buku gede ya. Hiks sayang banget gak bisa ke sana,aku pengen banget tapi suami ogah huhuhuh

      Hapus
  2. Aku akhir tahun juga di rumah aja... Paksu kerja terus hihihi... Apalagi ada buku murah gini... Pingin main ke Malang juga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo main mbak, eh tapi hari ini terakhir deh. Jalan sendiri aja pas anak2 sekolah mbak naik kereta terus naik angkot hehehe

      Hapus
  3. Wah, mupeng kuadrat nih. Bisa kalap betul kalau nekat ke sana :D

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Iya Mbak Tika, sayang yang pas di Surabaya itu gak bisa melihat hiks

      Hapus
  5. Di Malang sering ya ada bazar buku gini? Pengeeen :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan mbak, setahun minimal 2-3 kali pameran

      Hapus
  6. Seru. Mulai dari lima ribu? Kalau gak beli banyak emang sayang sih. :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Esti, kalau buat pribadi sudah banyak, kan bisa untuk didonasikan ke rumah baca ya. bukunya masih bungkusan plastik juga.

      Hapus
  7. Bagai sisi koin kalau ada pameran buku yang dijual murah. Penulisnya udah capek pas prosesnya. Tiba-tiba lihat bukunya diobral murah ada yang 5 rb sampai 10 rb. Cuma kalau tidak diobral stok toko buku juga makin menumpuk.


    Kamu dapat buku apa aja mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Kok Deddy, tetapi kita juga mesti realtitis. kebanyakan buku yang diobral murah itu sisa stok gudang. Sementara hak penulis pastinya kan sudah terpenuhi oleh pihak penerbit.
      Selain dari pada numpuk di toko, biasanya dimusnakan. lha kan mending diobral, masyarakat yang tadinya gak bisa membeli dengan harga awal yang menurut mereka lumayan jadi bisa membeli kalau mendapat harga yang dijual murah.
      Dan rata-rata buku yang diobral itu sudah 2 tahun lebih dari waktu diterbitkan.

      Buku seperti di foto atas Koh, buku anak-anak, resep dan novel

      Hapus
  8. Wuih ngeborong mbaak, wuahaha, aku masih di rumaaaaah. wadu tanggal 04 berakhirnya. aroma gak nutut, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan, makanya jangan kelamaan di pulau. Ayo sini cepet balik Malang hehehe

      Hapus
  9. Saya suka dengan konsep acaranya, semoga bisa ditiru juga sama rumah baca yang saya asuh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, saya juga pengen punya taman baca di rumah, supaya anak-anak tetangga bisa membaca buku dengan senang hati.

      Hapus