Jumat, 03 Maret 2017

Tahu Campur Lamongan, Kuliner Nusantara Dalam Bidikan Smartphone



Saat saya tinggal di desa, pengetahuan tentang kuliner nusantara tidaklah banyak. Saya hanya tahu kuliner nusantara seperti soto dan rawon. Meskipun mengetahui kuliner nusantara lainnya hanya sebatas nama dan gambar, belum bisa mencobanya.


Sewaktu di rumah ada hajatan, bulek saya yang dimintai tolong oleh almarhum bapak untuk membuatkan menu hidangan. Bulek saya termasuk orang yang pinter masak aneka kuliner nusantara. Sehingga menunya gak melulu yang sudah biasa dihidangkan oleh tetangga. Saya ingat betul, menu tersebut masih asing buat saya karena memang belum pernah memakan sebelumnya. Ya, pilihan menu yang dimasak bulek saya namanya Tahu Campur. Kesan pertama mencobanya enak dan cocok dilidah saya.

Tahu Campur Lamongan Kuliner Nusantara Favorit


Seiring waktu, saya baru tahu kalau tahu campur merupakan kuliner nusantara khas Kota Lamongan. Meskipun saya belum bisa menikmati langsung di kotanya, menu ini banyak dijual di warung atau kedai di Malang. Bahkan ada kedai Tahu Campur Lamongan yang jadi favorit warga Malang.  Selain itu berkat menu Tahu Campur Lamongan, saya bertemu dengan jodoh yang tak lain sekarang jadi suami saya. Ya, pertama bertemu dengannya saya diajak makan siang di salah satu pujasera dekat dengan Alun-Alun Malang. Bahkan Tahu Campur Lamongan juga jadi salah satu menu hidangan di acara resepsi kami. Di pujasera tersebut kami sepakat memilih menu Tahu Campur Lamongan. Lagipula sudah lama saya tidak menikmatinya semenjak merantau ke luar negeri dan kenangan mengenai tahu campur buatan bulek saya di desa dulu.


Bagi saya, menu Tahu Campur Lamongan termasuk kuliner yang nilai gizinya komplit. Kuliner nusantara ini terdiri dari irisan sayur slada, potongan lontong, bihun, irisan tahu goreng, perkedel atau lento singkong, tauge dan daging sapi sanding lamur atau bisa juga memakai daging tetelan. Disiram dengan kuah kaldu panas dan juga bumbu petis yang khas. Kuliner nusantara ini banyak digemari orang karena rasanya yang enak dan lezat.

Membidik Makanan Dengan Kamera Smartphone

Saya menyukai dunia fotografi dari dulu, tetapi hanya bermodal smarthpone jadul. Bahkan terkadang hasilnya tidak memuaskan buat saya. Dari sekian pilihan soal fotografi, saya lebih condong suka memotret makanan. Ada sensasi tersendiri dibandingkan dengan fotografi jenis lain seperti landscape atau human interest.


Suami bisa membaca kegemaran saya memotret makanan. Oleh sebab itu, saat saya berulang tahun yang ke dua puluh Sembilan dia memberi hadia sebuah kamera prosumer. Mengingat kamera smartphone saya kurang menunjang hobi saya tersebut. Saya sangat senang dan makin rajin memotret makanan. Biasa kalau makan di luar atau ada undangan review resto, saya makin pede membidiknya. Sayangnya sejak terjadi tragedi lensa berjamur karena kelalaian saya saat menyimpan. Kualitas hasilnya tidak lah sebagus awal membeli. Selain itu membawa agak kerepotan kalau memotret sambil membawa anak-anak.

Berawal dari seringnya melihat postingan foto sepupu saya yang pakai smartphone. Saya pun ingin mempunyai smartphone seperti itu. Saat saya tanyakan jenis smartphone-nya ternyata memakai ASUS Zenfone. Sejak saat itulah saya bermimpi ingin memilikinya. Bersyukur, mimpi saya akhirnya terwujud berkat suami juga. Dan yang bikin saya tambah bahagia karena smartphone-nya seri ASUS Zenfone 3 yang memiliki PixelMaster Camera yang kece badai.


Smartphone dengan PixelMaster Camera yang menggunakan teknologi tingkat  baru, bahkan jauh melebihi smartphone pada umunya. Selain itu, foto yang dihasilkan selalu terlihat bagus sesuai aslinya. Serta memiliki banyak mode kamera yang berbeda, dari manual, depth of field hingga slow motion.

Bukan sebuah hal yang berlebihan karena saya sudah membuktikannya. Smartphone ASUS Zenfone 3 tak hanya handal  untuk memotret di siang hari, bahkan di malam hari sekalipun kita akan menghasilkan foto yang kece. Dengan adanya smartphone ASUS Zenfone 3, saya makin rajin memotret makanan. Baik kuliner nusantara maupun makanan yang saya masak sendiri. Bahkan saking bagusnya, smartphone ASUS Zenfone 3 bagi saya seperti kamera dslr dalam genggaman. Mau memotret kapan dan dimanapun makin mudah dengan hasil yang memuaskan.  Zaman sekarang kalau mau makan di restoran, kurang afdol rasanya kalau belum memotretnya terlebih dahulu. Terkadang suami sampai protes saking seriusnya saya kalau lagi motret makanan pakai smartphone. So, masih ragu motret kuliner nusantara pakai smartphone? Kalau saya sudah enggak dong karena ada ASUS Zenfone 3 yang canggih.

Artikel ini diikutsertakan dalam Blogging Competition yang diadakan oleh Gandjel Rel dengan tema “Jepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone”.





15 komentar:

  1. Baca ini pas pagi hari nikin langsung closr window karena langsung laper dan mupeng pengen zen3 nya hahaha

    BalasHapus
  2. Makanannya bikin pengen mba..hehe
    Baru bisa buka blog n posting di blog dan mampir ke sini. Sepertinya tampilannya baru ya mba :)

    BalasHapus
  3. Tahu campur mana mbak yang enak? Aku taunya di cak uri kumis dinoyo, tapi jauh dari rumah mertua, heuheu.

    BalasHapus
  4. Kalau di Magelang ada kupat tahu. Aku kira sama, ternyata beda yaa.. Hehe.. Soalnya kalo kupat tahu itu pakai bumbu kecap, dan ngga ada tetelan dagingnya.
    Kapan-kapan kalau ke Jatim, semoga bisa mencicipi tahu campur. :)

    BalasHapus
  5. Tahu campur jadi makanan fav ku juga sejak nikah sama suami. Dia yang mengenalkan aku dengan makanan ini, makanan kesukaannya sejak jaman mahasiswa di surabaya dulu

    Liat ini, rasanya pengen langsung cus ke penjual tahu campur langganan

    BalasHapus
  6. Tahu campur itu kesukaan Adit banget, enak seger ya mba

    BalasHapus
  7. Aku suka tahu campur... sayang belum nemu yang enak di jakarta.

    BalasHapus
  8. Huaaaaaaa pengeeeeennn. Kalau di Surabaya lewat depan rumah, kalau di Depok aku harus nyari warung masakan jatim huhuhuhu

    BalasHapus
  9. Yang difoto sama yang dipake ambil foto sama-sama bikin pengen. Tahu campur itu khas Lamongan ya ternyata? Kok beda sama tahu campur yang biasa dibuat istri. Btw, Mas Ihwan mah hape Asus Zenfone sampe nggak kepake-pake saking banyaknya dapet hadiah terus. Hihihi.

    BalasHapus
  10. Mana sanggup godaan tahu campur. Apalagi kalau pedas, aduuuh.... Difoto pakai zenfone makin kece. Slurp

    BalasHapus
  11. pas nemu kalimat ini "Disiram dengan kuah kaldu panas dan juga bumbu petis yang khas" ...asli ngilerrr,,,,

    BalasHapus
  12. Komplit ya kandungan gizi di tahu campur ini, ga nyangka ya ternyata ada seladanya, beda banget dr tahu campur yg ada di sini.

    BalasHapus
  13. Boleh nih ,olahan tahu memang harus dikreasikan . .

    BalasHapus