Wirausaha Muda Mandiri Expo 2018, Hadir Menyapa Pengunjung Mall Olympic Garden Malang

09.49 Ivonie 18 Comments



Usia muda dan berwirausaha? Bisa banget. hal tersebut yang menjadi pencetus adanya program Wirausaha Muda Mandiri. Saat ini banyak anak muda yang memiliki bakat dan inovasi yang keren dan  patut diapresiasi.


Pada hari Kamis ( 6/09/2018 ) saya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan para entrepreneur muda yang sedang mengikuti kompetisi wirausaha muda yang digagas oleh Bank Mandiri. Bertempat di Atrium Mall Olimpyc Garden Malang, para finalis memperkenalkan produk inovasi mereka. Wirausaha Muda Mandiri Expo 2018 ini bakal berlangsung dari tanggal 6-9 September 2018.


Kompetisi kewirausahaan WMM 2018 ini sudah dimulai sejak bulan Maret lalu, dimana sebanyak lebih dari 800 pengusaha muda dari 34 perguruan tinggi dan 10 komunitas  atau incubator bisnis mengikuti acara ini. Penjurian tahah awal sebanyak 70 wirausaha muda terpilih untuk mengikuti skala nasional pada 12 September 2018 di hadapan para dewan juri yang terdiri dari perwakilan pemerintah, akademisi, praktisi, media dan Bank Mandiri.
Pada tahun ini, program WMM yang berkompetisi dibagi dalam beberapa kategori diantara ;
-           Wirausaha Industri, Perdagangan dan Jasa
-          Wirausaha Kreatif
-           Wirausaha Boga
-          Wirausaha Sosial
-          Wirausaha Teknologi
Sementara untuk kepesertaan WMM terbagi atas dua kategori yaitu kategori Mahasiswa Program S1 atau Diploma dan kategori pengusaha muda non-mahasiswa. Bahkan dalam Wirausaha Muda Mandiri Expo 2018 juga diikuti oleh para alumni WMM dan peserta program Rumah Kreatif BUMN ( RKB ).
Saya pun tak melewatkan kesempatan ini untuk berinteraksi langsung dengan para finalis. Ada beberapa booth dari kategori yang berbeda sempat saya kunjungi dan gali lebih dalam mengenai usaha dan inovasi mereka yang menurut saya penuh inspirasi dan kreatif.

Saesha, Rumah Masker Wajah Berbahan Alami


Saesha merupakan produk kecantikan berupa masker untuk wajah inovasi dari Rahmah Zunia. Bahan yang digunakan terbuat dari bahan alami seperti buah dan sayuran. Usaha ini sendiri sudah dirintis kurang lebi setahun lebih yang berasal dari Bogor.
Produk perawatan kulit dikategorikan dalam beberapa jenis sesuai dengan kondisi kulit.
1.       Kulit berminyak, masker lemon dan tomat.
2.       Kulit berjerawat, masker pisang.
3.       Kulit normal, masker strawberry, kopi, buah naga, bengkuang.
4.       Kulit kering, masker alpukat, coklat.
5.       Kulit kombinasi, masker lidah buaya, mentimun dan kentang.
Produk dikemas dalam bentuk serbuk dan terdapat 12 varian, untuk pemakaiannya tinggal ditambahkan dengan air mawar. Nah, rupanya Saesha juga memproduksi air mawar dan juga sabun batangan. Untuk harganya cukup terjangkau ya, mulai dari Rp.8500 sementara untuk segmen pasarnya mulai umur 18-35 tahun.

Decornesia, Produk Decor Berbahan Limbah Kerang


Saya pun beranjak ke booth lainnya dan tertuju pada deretan dekorasi rumah. Rupanya ini adalah produk dekorasi rumah yang dicetuskan oleh Nuryanto asal kota Kediri. Usaha yang digelutinya sudah berlangsung sejak tahun 2010, memanfaatkan limbang kerang shimping yang beliau datangkan dari kota Banyuwangi.
Berbekal 6 pekerja yang memiliki basic tukang berhasil membuat inovasi berupa kap lampu, dekorasi untuk catering hingga pernikahan. Dalam merekrut pekerja, sebelumnya ada proses magang terlebih dahulu di dua bulan pertama.
Untuk pemasarannya secara online dan offline berupa showroom yang berada di Jalan Gatot Subroto 54 Kediri. Nuryanto membidik pangsa pasar menengah ke atas dengan membandrol harga mulai 159 ribu hingga jutaan, tergantung dengan model dan tingkat kesulitannya.

Golden Berry, Ciplukan Versi Jawa


Kemudian saya berlanjut ke booth lain dan tertarik dengan buah yang menul-menul berwarna orange. Rupanya ini buah Golden berry yang waktu kecil saya mengenalnya dengan nama ciplukan. Biasanya buah ini tumbuh liar di sawah ataupun perkebunan. Juwita berupaya membudidayakan buah Golden Berry berkat dorongan mentornya yang berasal dari Yogyakarta. Berawal dari beberapa benih Golden Berry pemberian mentornya tersebut, kini sudah bermitra dengan 18 petani yang ada di Garut sejak tahun 2015.

Golden Berry ini bisa dinikmati dalam bentuk segar dan dikeringkan. Selain itu sudah berhasil memasok ke supermarket besar seperti Superindo, All Fresh dsb. Selain ke supermarket juga dipasarkan lewat online. Menurut Juwita terdapat 32 jenis buah Golden Berry, ukuran buah dan rasanya pun berbeda-beda.

Owl Magz, Kolaborsi Media Cetak & Digital


Owl Magz ini inovasi yang digagas oleh Lidya Dameycelina R. Majalah edukasi anak yang mana merupakan media cetak dipadukan dengan teknologi Augmented Reality. Hal tersebut hadir karena keprihatinan minat baca anak-anak yang menurun sehingga perlu adanya inovasi yang bisa menarik. sebelum hadirnya majalah ini, Lidya sempat melakukan riset  selama satu tahun dan sudah berjalan satu tahun beredarnya.


Adanya majalah ini selain meningkatkan ketertarikan membaca pada anak, menambah wawasan pada anak dan meningkatkan wawasan nusantara anak. Isi majalah setiap episodenya tentu saja berbeda, mengulas tentang banyak hal di Indonesia seperti Wisata Edukasi Museum Bank Indonesia, menggambarkan pulau-pulau di Indonesia maupun satwa yang ada di Indonesia.
Adanya teknologi AR, anak-anak bisa melihat gambar binatang seperti hidup dan bergerak-gerak.  Untuk mendapatkan seperti itu, bisa mengunduh applikasinya terlebih dahulu yang ada di Google Play. Dari segi harga cukup terjangkau ya, anak-anak pasti suka dengan majalah edukasi dengan olah digital ini. Kedepannya majalah ini akan melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah dan juga mengirim ke Malaysia dan Singapura.
Saya tertarik dengan majalah ini, secara Mas Aiman ini anak visual. Dia akan lebih mudah menyerap sesuatu kalau ada gambar bergeraknya. Apalagi kalau temanya berhubungan dengan hewan-hewan, pasti excited.

Hakko, Inovasi Minuman Fermentasi



Pameran WMM Expo 2018 ini tak ternyata tak hanya di atrium mall, melainkan juga ada yang di lantai 3, nah di sini saya bersama Mbak Retno penasaran dengan botol warna-warni yang dipajang. Mengusung brand Hakko yang artinya fermentasi dalam bahasa Jepang.
Produk ini sudah ada sejak tahun 2016 berasal dari Bandung. Inovasi mahasiswa IPB ini menggunakan bahan baku alami seperti Jahe, Buah Naga, Teh Hijau dan Hitam maupun Bunga Rosela. Manfaat dari minuman ini dapat membantu pencernaan atau detoksifikasi tubuh.
Sejauh ini pemasarannya masih via online dan kerjasama konsiyasi serta dibandrol dengan harga 30 ribu saja. Saat saya mencicipi enak banget rasanya apalagi yang buah naga atau rosela kalau gak salah ingat.

Acara Wirausaha Muda Mandiri Expo 2018 juga diisi dengan talkshow yang mana pembicaranya merupakan alumni finalis dari WMM tahun sebelumnya. Serta penampilan hiburan dari band lokal serta ada lomba fotonya lho. Buat pengunjung yang ingin mendapatkan produknya, bisa menggunakan debit Mandiri atau yang mempunyai uang cash bisa membeli e-money karena sistemya cashless.

Kalau boleh jujur, sebenarnya masih banyak yang pengen diulas para finalis ini. Tapi apa daya waktunya terbatas jadinya saya tidak menjangkau semua booth finalis untuk menyapa lebih dekat dan bertanya mengenai produk mereka yang pastinya keren-keren deh.
Buat masyarakat yang tak sempat ke kota Malang atau luar kota masih bisa berpartisipasi dengan cara memilih finalis favorit dengan memberikan voting suara. Untuk informasi lengkapnya bisa langsung mengunjungi medsos Wirausaha Muda Mandiri di Fanpage-nya ya.










18 komentar:

  1. Kalau datang ke pameran begini seru banget ya. Banyak produk UKM yang bisa dikenal

    BalasHapus
  2. wah senang pameran di Malang , semoga UKM di daerah bisa memiliki akses untuk menyebarkan produknya ke lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia dan semoga bisa menembus pasar dunia juga.

    BalasHapus
  3. Usaha muda mandiri menciptakan kreativitas dan lapangan kerja baru.

    Kalay dekat Mpo mampir ah.

    BalasHapus
  4. Aku kayanya belum pernah nyobain ciplukan dehh. Jadi penasaran.

    BalasHapus
  5. Wah enterpreneur muda saatnya unjuk gigi semua nih. Hasil karyanya juga oke semua ini ya. Salam hangat dari Jakarta.

    BalasHapus
  6. Kmrn juga liat d blog temen, keren bgt loh aku suka usaha2 muda begini, kan nantinya kita ga ketergantungan lagi sama produk luar

    BalasHapus
  7. aku suka banget kalo main main ke bazaar UKM kaya gini, sering ga kepikir sama aku tp di tangan mereka jadi aja inovasinya ya hehe

    BalasHapus
  8. Enterpreneurship makin menjadi gaya hidup gen millenial

    BalasHapus
  9. wahh seru banget acaranya, inspiratif juga pastinya ...

    BalasHapus
  10. Wqh, yang Saesha kayaknya menarik nih!

    BalasHapus
  11. Peserta WMM relatif masih muda-muda ya mba. Salut deh aku sama mereka yg bisa sukses berwirausaha.

    BalasHapus
  12. jaman kuliah aku sempet tembus event ini walau masih level kampus.. ehehe

    BalasHapus
  13. Acara yang sangat seru dan inspiratif banget yah, aku mau dong di info klo ada acara seperti ini kakak

    BalasHapus
  14. Aku suka sama golden berry, iya kalau beli ke Superindo. Acara Wira Usaha Muda Mandiri ini bagus sekali ya karena bisa memberikan lapangan usahan bagi yang memiliki.

    BalasHapus
  15. Eksibisi ini mengangkat UKM ya, dari yang tak tahu menjadi tahu bahwa produk itu ada bagi masyarakat. Anak muda memang harus memberikan kontribusi perekonomian.

    BalasHapus
  16. UKM sedang menjadi primadona di negernya . . . dan anak muda semangat turut serta dalam semangat berUKM - ria. Mandiri memiliki komitmen yang keren terhadap kemajuan UKM.

    BalasHapus
  17. Acara ini bagus banget buat enterpreneur2 muda nih. Semoga ke depannya makin maju ya UKM2 yg ada.

    BalasHapus
  18. aq baru tahu yang namanya golden berry, waktu kecil suka makan tapi bilangnya ciplukan, hahahha... suka sekali dengan program bank mandiri ini, sangat membantu yah buat wirausaha muda mengembangkan lagi usahanya..

    BalasHapus