Dini.ID Hadir Untuk Mengatasi Anak Speech Delay

02.23 Ivonie 31 Comments





“Lho sudah umur sekian kok masih belum bisa ngomong?”
“Ah, gak apa-apa nnti juga ada waktunya dia bisa ngomong..”
Barangkali para bunda dan ayah pernah mendengar pernyataan begitu? Bahkan terkadang orang tua menganggap sepele keterlambatan berbicara pada anak usia dini. Lebih mengkhawatirkan lagi beberapa ada yang percaya mitos bahwa perkembangan berbicara anak bisa saja terlambat karena pekembangan di bidang atau motorik lain lebih cepat.

Seringnya mitos bisa menyesatkan pola pikir para orang tua mengenai speech delay. Bisa jadi saya salah satu yang sempat cuek dengan masalah speech delay pada anak dan baru menyadarinya sekarang. Meski agak terlambat tapi tidak lantas membuat saya menutup mata untuk tidak mencari tahu informasi mengenai speech delay ini.

Dari info yang saya dapatkan, menurut Psikiater Konsultan Anak dan remaja, dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K), setiap perkembangan berbicara pada anak memiliki tolak ukur yang musti diketahui. Misalnya nih, usia 12-13 bulan anak seharusnya sudah memiliki satu kosa kata baru selain ‘Mama dan Dada’. Menurutnya lagi,

Tolak ukur perkembangan bicara dan bahasa itu sebagai tolak ukur perkembangan kognitif mereka, intelektual mereka. Jadi menentukan perkembangan pada tahap-tahap selanjutnya,” saat ditemui di Apple Bee Playground, Mal Taman Anggrek, Jakarta, Sabtu (31/8/2019).

Kalau dipikir memang benar sih yang disampaikan dr. Anggia Hapsari bila dilihat dari pengalaman anak saya. Pola berbicaranya sering terbalik-balik membuatnya susah untuk menyampaikan sesuatu sehingga saya sering memintanya untuk pelan-pelan bila membicarakan sesuatu. Selain itu berpengaruh pada perkembangan motorik halusnya.

“Mereka yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa juga ternyata, depresi, ansietas/kecemasan. Bagi mereka semua perasaan itu nggak nyaman, tapi apa? Mereka nggak bisa ngomong, sedihkah, marahkah, kecewakah, mereka nggak bisan gomong gara-gara speech delay,” ujarnya.

Anak yang mengalami speech delay ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya faktor lingkungan yang deprivasi. Faktor ini dapat dilihat ketika orang-orang di lingkungannya mengharapkan banyak pada kemampuan anak. duh, masa saya dulu begitu sih? Kalau diingat-ingat mengharapkan kemampuan soal berbicara cepat sih enggak ya, mungkin bisa jadi faktor lain.

“Contohnya, ada anak baru umur 3 tahun udah pakai 3 bahasa: Indonesia, Mandarin, Inggris. Kalau anak yang nggak ada gangguan itu nggak masalah, tapi anak dengan gangguan itu kacau balau,” jelasnya.


Aspek dan Tema Aktifitas Playtime


Wah kalau musti menguasai tiga bahasa sih, saya gak mengharapkan sejauh itu sih. Secara Kalau dipaksakan kepada anak yang tidak mampu, imbuhnya, itu akan mempengaruhi kemampuan kognitif mereka. Dampak lain yang mungkin terjadi yaitu prestasi akademik akan berkurang, anak menjadi pencemas tinggi, interaksi sosial anak juga akan memburuk. Ngeri juga ya efek jangka panjangnya.

Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan pencegahan maupun penanggulangan kepada anak yang terdeteksi speech delay. Dr. Anggia menganjurkan untuk sering mengajak anak bermain bersama, bukan sekedar memberikan mainan saja.

“Harus terjadi interaksi dua arah antara orang tua dengan anak. Dengan interaksi dua arah itu, akan membantu anak berkembang kosa katanya, kemampuan emosinya juga akan berkembang. Ajak main sesering mungkin, bermain yang bener-bener bermain,” katanya menganjurkan.

Selain bermain, ada juga cara lain yaitu dengan bercerita, bernyanyi, bermain peran, berinteraksi dengan teman sebayanya, serta memberikan tanggung jawab sesuai dengan usia anak. Ia melanjutkan tiap usia memiliki standar yang harus dilalui anak agar tidak terjadi speech delay.

Orang tua juga perlu tahu ciri-ciri anak yang mengalami speech delay sehingga bisa mencari solusinya. Beberapa ciri-ciri speech delay yang terjadi pada anak diantaranya:
-          Pada usia hingga 12 bulan tidak dapat mengucapkan kata yang menunjukkan orang tua.
-          Pada usia hingga 18 bulan tidak dapat menunjuk sebuah benda atau mengucakan tiga kata.
-          Pada usia 2-2,5 tahun tidak dapat merespon secara verbal atau gerakan ketika dipanggil.
Tidak hanya hal itu sih, dimasa pertumbuhan anak dapat mengalami gejala-gejala dari speech delay yang perlu diketahui.
-          Jarang berbicara
-          Kesulitan merangkai kata untuk membentuk kalimat
-          Tidak mampu bercerita, hanya mampu mengeluarkan dua kosa kata
-          Frustasi saat berbicara
-          Sering mengambil jeda saat berbicara.
Jika memang sulit untuk dilakukan secara mandiri, orang tua juga bisa melakukan stimulasi sesering mungkin untuk anak yang speech delay. Salah satu solusi yang bisa dipilih orang tua untuk melakukan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak yaitu Dini.id. mungkin ada yang belum tahu tentang Dini.id?

Jadi Dini.id adalah startup yang khusus dirancang untuk memberikan program stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak dengan memadukan antara teknologi, ilmu psikologi, orang tua, dan tim ahli.
Beberapa program Dini.id adalah :
1.S
istem assessment online gratis di website www.dini.id yang dapat mengidentifikasi keterlambatan dan potensi dalam perkembangan anak.
2.Kelas stimulasi dan intervensi sambil bermain yang dilakukan di playground-playground mitra  yang dirancang untuk mengaktifkan neuron dalam otak sehingga meningkatkan perkembangan kognitif dan menjadi dasar perkembangan tahap selanjutnya terutama untuk belajar
.
3.Program assesment, observasi
& investigasi berkala yang disupervisi oleh psikiater dan psikolog klinis untuk mengoptimalkan perkembangan anak yang berbeda-beda dan unik.

Dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang. Artinya speech delay ini bisa diatasi asal tepat penangannya oleh orang yang ahli dibidangnya ya.
Nah, para bunda dan ayah, kini tidak usah bingung atau panic kalau dirasa anaknya mengalami gejala speech delay karena sekarang sudah ada startup yang concern mengenai masalah tersebut.








31 komentar:

  1. Alhamdulillah, semoga saja dengan adanya Dini.ID bisa membantu anak-anak yang terlambat bicara.

    BalasHapus
  2. Kita memang harus memiliki waktu yang banyak untuk sekedar mengajak ngobrol, selain untuk menjalin kedekatan juga untuk melatih anak untuk berbicara.

    BalasHapus
  3. Ternyata banyak ya Mbak ciri-ciri anak yang mengalami speech delay.

    BalasHapus
  4. Speech delay insyaAllah bisa diatasi ya Mba.
    Asal telaten, konsisten dan semangaaattt
    Dini.id bisa jadi start up yg diidolai para ortu nih
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  5. Banyak ya Mbak program yang diberikan Dini.ID untuk anak yang mengalami speech delay.

    BalasHapus
  6. Semoga saja anak yang mengalami speech delay bisa segera ditemukan solusi dan cara mengatasinya sehingga anak tersebut bisa disembuhkan.

    BalasHapus
  7. Ternyata anak yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa juga ya Mbak karena tidak bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga orang tua tidak panik, ada ilmunya kok menatasinya.

      Hapus
  8. Wah, peran orang tua sangat penting sekali ini ya dalam pengasuhan anak, agar tak speech delay. Selain bermain, anak juga kudu diajak bercerita, bernyanyi, bermain perandll. Dan kini pun muncul aplikasi yang bisa membantu jika terjadi speech delay, luar bisa zaman sekarang, semuanya serba adah, hehehhe

    BalasHapus
  9. Startup baru nih, well educated pula.
    Teruntuk orang tua yang punya anak dengan speech delay, ga perlu khawatir karena itu ternyata common ya, Mak.
    Harus sabar dan telaten. Dini.id best solution sih buat menjembatani ibu ibu.

    BalasHapus
  10. Senang deh dengan adanya startup kaya Dini.id ini. Kita jadi bisa belajar tentang bahaya anak yang mengalami terlambat bicara. Banyak tuh ortu yang gak tahu eh malah sampai gedhe. Kan kasihan juga anaknya

    BalasHapus
  11. Perlu diingat juga, terpapar gadget saat usia dini membuat anak anak speech delay. Ini terjadi karena otak anak menangkap layar datar yang bergerak dan bersuara, sementara mereka kan belum memproses suara duluan... ini problem besar ortu jaman now!

    BalasHapus
  12. kayaknya aku perlu update tulisan di blogku soal anakku yg dulu lambat bicara dengan info soal dini id ini. dulu pas Elo lambat bicara belum ada ini sih heheje...

    BalasHapus
  13. Anak saya pun dulunya speech delay, Mbak. Hampir usia 3 tahun belum bisa bicara, masih pakai bahasa tarzan. Dan itu bikin dia sering tantrum mungkin karena stress gak bisa mengungkapkan keinginannya. Kata psikolog anak tempat kami konsultasi, sebenarnya usia anak saya masih bisa mengejar ketinggalan jika diterapi dengan tepat. Tapi kalau anak di usia 2 tahun sudah ada tanda-tanda speech delay sebaiknya cepat diintervensi. Karena terlalu cepat lebih baik daripada terlambat. Semoga kesadaran dari pada ortu muda semakin meningkatkan terhadap speech delay ini ya. Sekarang anak saya alhamdulillah sudah lancar bicaranya.

    BalasHapus
  14. Bagus banget program dari dini.id. Anakku speech delay, waktu di Subang seminggu 2x harus terapi, alhamdulillah perkembangannya lumayan positif.

    BalasHapus
  15. yap anak yg speechdelay pasti ngerasa sedih karena berbeda dengan teman apalagi kalau sampai diolok-olok. kasihan kan ya

    BalasHapus
  16. Dan mitos itu masih berkembang, ada anak speech delay, dijawab, "Gpp telat bicara, masih kecil kok. Dia udah bisa jalan, baru nanti bisa bicara,"

    Programa dini(dot)id bagus juga nih ya, untuk menstimulasi anak yang yang speech delay. Selain itu peran orang tua juga penting untuk berkomunikasi intens dengan anak.

    BalasHapus
  17. Ini salah satu yang aku takutkan waktu anakku beranjak ke usia 1th karena bicaranya belum banyak. Lalu didukung dengan pembicaraan orang-orang "gpp, anak laki emang gitu kok agak lambat bicaranya" padahal mah tetap harus dilatih ya.

    BalasHapus
  18. Iya ya kadang ucapan yang meremehkan itu bikin keterlambatan bicara makin tak tertangani dengan baik. Kalo ponakanku dulu terlambat jalan, aku sendiri yang mengetahui dan cerita pada suami. Eh malah aku dimarahi waktu itu. Andai saja pengamatanku saat itu bisa disampaikan ke orang tuanya, tentu sekarang bisa mengurus dirinya sendiri. Karena ternyata keterlambatan tumbuh kembang anak efeknya jauh sampai usianya menginjak dewasa. Sedih akutu

    BalasHapus
  19. Alhamdullillah putriku Yasmin dulu tidak mengalami speech delay.

    Informasi ini bisa jadi referensi kalau ada di lingkungan terdekat yang alami speech delay.

    BalasHapus
  20. speech delay bisa membuat orang yang memilkinya jadi terkena gangguan jiwa, depresi, ansietas/kecemasan juga ya, karena itu orangtua harus tau cara mengatasinya ya mba

    BalasHapus
  21. Alhamdulillah, sudah ada webnya ya jadi ortu bisa ada panduan jika curiga anaknya speech delay, membantu juga untuk yang lokasi rumahnya jauh dari rumah sakit/ klinik terapi

    BalasHapus
  22. seneng ya skr ada dini.id jadi ga bingung lagi kalo anak speech delay.

    si aa dulu didiagnosa speech delay. disuru terapi wicara setelah pemeriksaan ini itu. berhubung jarak rs yg jauh dari rumah n tinggal di rantau, suami ga mau aa diterapi. kami pindah rumah n aa masuk sekolah playgrup. ga lama kemudian, aa lancar bicaranya :)

    BalasHapus
  23. Aku itu dari kemaren pengen ikutan dini seminar dan kelasnya. Sayangnya ga jadi-jadi. Ada aja bentrok sama jadwal

    BalasHapus
  24. Waaah ada aplikasi untuk mengatasi Speech Delay pada anak. Saya baru tahu nih Mama Aura. Benar-benar membantu ayah bunda yang anaknya mengalami gejala ini.

    BalasHapus
  25. Oh dia basicnya online, tapi kalau dibutuhkan kyk terapi juga bermitra dengan bbrp lokasi yg kyk klinik tumbang, playgroud dll gtu ya?
    Semoga membantu mengatasi kegalauan ortu yang ankanya didiagnosa speech delay ya

    BalasHapus
  26. Aplikasi ini sangat membantu banget para orang tua. Bisa mendeteksi speech delay pada anak. Sekaligus juga bisa menjadi panduan untuk terapi anak yang mengalami speech delay.

    BalasHapus
  27. Dengan adanya aplikasi dini.id membantu ya mba tp tetap peran orangtua untuk trus berkomunikasi jd andalan agar anak2 terbiasa dn Kota kasanya bertambah

    BalasHapus
  28. Jujur sebagai calon orang tua, saya merasa resah dgn perkembangan anak, aplg jauh dr org tua, alhamdulillah klu ad Web yg membantu sprti ini sy bersyukur banget

    BalasHapus
  29. Kebetulan sekali ada anak sahabatku yang sedang cari metode untuk anaknya yang speech delay
    Saya coba aja share ke beliau. Semoga terbantu.

    BalasHapus
  30. Aku pernah dulu rutin nganter anakku ke fisioterapis karena diduga speech delay. Memang harus aware sedari dini sih

    BalasHapus