Kisah Sukses Ayam Goreng Nelongso dari Nanang Suherman

08.25 Ivonie 20 Comments

 




Malang adalah kota favorit bagi para pecinta kuliner, mulai dari kuliner pinggir jalan yang rasanya enak dengan harga murah meriah hingga kuliner mewah dengan harga yang bikin kita menganga. Diantara ratusan kuliner di Malang ada satu yang menjadi favorit terutama oleh para mahasiswa yang notabene suka makanan ramah di kantong tapi tetap enak yaitu Ayam Goreng Nelongso.

Saya sendiri pertama kali tahu Ayam Goreng Nelongso dari suami. Dia rupanya sudah sering makan di Ayam Goreng Nelongso, terutama saat lembur malam. Suami dan teman-temannya di kantor suka banget dengan sambal Ayam Goreng Nelongso yang khas dan tidak ditemukan di penjual lalapan lainnya. Rasa ayamnya juga enak dengan harga yang murah sehingga sering jadi penolong saat tanggal tua.

Bagi yang pertama kali makan di Ayam Goreng Nelongso pasti heran kenapa namanya Ayam Goreng tapi menggunakan kepala bebek sebagai logo brandnya? Jangankan yang baru pertama kali, saya yang sudah berkali-kali makan di sana juga heran kok hehehe

Jatuh Bangun di Dunia Bisnis




Adalah Nanang Suherman, pria kelahiran Probolinggo 1987, sosok entrepreneur tangguh dibalik nama besar Ayam Goreng Nelongso. Nanang adalah anak tunggal yang terlahir dari keluarga miskin namun ironisnya dia dimanja oleh kedua orang tuanya. Karena hidup dimanja itu membuat dia berambisi untuk kuliah meskipun keluarganya tidak mampu. Tahun 2005 Nanang kuliah di Malang namun sayangnya baru semester awal dia dipaksa untuk pulang ke Probolinggo karena orang tuanya sudah tidak sanggup membiayai kuliahnya.

Bukan Nanang namanya kalau menyerah pada keadaan. Demi untuk tetap bisa kuliah, Nanang pun mulai terjun di dunia bisnis. Awalnya dia berjualan koran di lampu merah Dinoyo, kebiasan dimanja tidak membuatnya malu. Malahan dia memiliki mindset tumbuh ke atas, dia memiliki mimpi bisa menjadi agen koran di Malang. Dalam 4 bulan Nanang memiliki 3 karyawan dan memiliki beberapa gerobak namun sayang bisnis ini hancur.

Perjalanan bisnis Nanang terus berjalan, mulai dari sales komputer hingga makelar jual beli mobil, bahkan dia sempat memiliki showroom mobil bekas walaupun pada akhirnya bangkrut lagi. Karena sudah kehabisan modal, Nanang memutuskan untuk bekerja di dunia perbankan. Karier ini menjadi kebanggaan bagi orang tuanya di Probolinggo.

Namun Nanang belum puas dengan pencapaian itu apalagi saat mengetahui fakta bahwa banyak kerabatnya yang jauh lebih sukses kehidupannya dengan terjun di dunia bisnis besi tua. Nanang awalnya belajar bisnis tua pada pamannya yang sudah sukses di Bumiayu, Malang. Setelah merasa cukup dengan ilmunya, Nanang membuka bisnis besi tua sendiri. Alhamdulillah Nanang mencapai keberhasilan di bisnis tua ini.

Saat di puncak inilah, Nanang kemudian menikah atas saran ibunya agar ada yang membantu Nanang mengatur keuangan dalam berbisnis. Bisnis Nanang pun semakin berkembang berkat dukungan mertua untuk mendirikan pabrik pengolahan biji plastik. Tapi ternyata dananya tidak cukup hingga terpaksa berhutang dan inilah menjadi awal kehancuran bisnisnya. Nanang terpaksa menjual semua asset dan barang-barang di rumahnya untuk membayar hutangnya yang mencapai 1,3 M.

“Keberuntungan itu tidak pernah ada, yang ada itu bagaimana kita terus berusaha ada peluang tapi kalau tidak kita ambil maka tidak jadi beruntung,” prinsip inilah yang dianut oleh Nanang ketika memutuskan untuk terjun di bisnis kuliner lalapan. Padahal saat itu Nanang hanya memiliki modal Rp.500.000.

Kisah Sukses Ayam Nelongso



Titik balik bisnis kuliner Nanang berawal ketika dia menemukan resep bebek yang disukai pembeli bahkan sampai kembali lagi untuk memesan menu bebek tersebut. Kemudian karena gerobaknya dicuri orang, Nanang pun memutuskan untuk pindah tempat usaha di sebuah Pujasera  yang berada di sebelah Poltek, Malang. Namun bisnis Nanang mendapatkan halangan dari para senior yang sudah terlebih dahulu berjualan di sana.

Akhirnya agar tetap bisa berjualan, Nanang pun mengubah menunya menjadi Sego Sambel atau Nasi Sambal dengan lauk berupa sayap dan ceker ayam. Dari sinilah nama Ayam Goreng Nelongso berasal, Nanang mengibaratkan sayap dan ceker ayam adalah tangan dan kaki manusia. Jika kedua organ ini diambil maka hidup kita akan nelangsa yang dalam bahasa Jawa disebut Nelongso.

Ayam Goreng Nelongso mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para pembeli hingga Nanang berhasil membuka cabang di 3 tempat. Namun ujian datang lagi ketika salah satu cabangnya yang beralamat di Jl. Bendungan Sutami pada tahun 2014. Musibah ini ternyata menjadi berkah karena diliput oleh media nasional sehingga nama Ayam Goreng Nelongso pun semakin dikenal publik. Kesuksesan Ayam Goreng Nelongso semakin menjadi, hingga kini cabangnya sudah tersebar di berbagai kota hingga mencapai 70 cabang. Bahkan selama pandemi ini Ayam Goreng Nelongso grup tetap berusaha bertahan dan tetap ekspansi cabang ke 71 di Purwosari


Pengalaman Makan Menu di Ayam Goreng Nelongso   


     


                                                                                                                               

Berawal tahu dari suami itulah saya jadi sering mengajak suami makan di Ayam Goreng Nelongso. Saya ingat betul di tahun-tahun awal pernikahan dan masih memiliki anak satu, kalau sudah akhir bulan sementara uang belanja menipis karena harus berbagi dengan kebutuhan anak seperti beli popok dan susu, tapi tetap ingin makan olahan ayam yang enak pilihan saya ya ke outlet Ayam Goreng Nelongso. Apalagi salah satu outletnya yang sering saya lewati dan kunjungi dekat dengan rumah.

Kalau ke outletnya pilihan menu yang favorit ya ayam goreng, sesekali pernah sih coba olahan bebeknya dan semuanya enak, apalagi buat pecinta makanan pedas, varian sambalnya mantab semua deh. Jadi gak salah deh kalau outlet Ayam Goreng Nelongso selalu ramai diserbu pelanggannya.

Demikianlah kisah sukses Nanang Suherman mengelola bisnis kuliner Ayam Goreng Nelongso. Dari kisah beliau, saya belajar tentang kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan bisnis. Bagaimana kita harus cerdik memanfaatkan peluang yang ada di depan mata. Tak ketinggalan juga peran istri Nanang yang melihat dan percaya dengan potensi dan jiwa entrepreneur yang ada di dalam diri suaminya. Teman-teman bisa kepoin ke akun instaragmnya ya di @nanang_anakbaik umtuk interaksi dengan beliau ya. 

 


20 comments:

3 Fakta Mengenai Orang yang Pernah Mengalami Kusta

06.14 Ivonie 14 Comments

 


Assalamu’alaikum, apakabar semuanya? Semoga selalu sehat ya di tengah kondisi yang masih pandemi begini.  saya mau bahas sesuatu nih. Sesuatu yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Saya mau bahas beberapa fakta tentang OYPMK. Nah, sebelum lanjut, saya mau tanya dulu nih. Teman-teman udah pada tau belum sih, apa itu OYPMK? Adakah di antara kalian yang punya kenalan OYPMK? Buat kalian yang punya kenalan OYPMK, pernahkah kalian perhatikan gimana kehidupan mereka?

Kebetulan saya mendapatkan kesempatan memgikuti webinar pada 15 Juni 2021 yang diadakan oleh Berita KBR, NLR dan Ibu Ibu Doyan Tulis berupa talkshow yang mengusung tema Memberikan Kesempatan Kerja bagi Disabilitas dan Orang yang Pernah Mengalami Kusta. Menhadirkan beberapa narasumber yang salah satunya OYPMK yaitu Mas Muhammad Arfah.




OYPMK adalah singkatan dari Orang yang Pernah Mengalami Kusta. Artinya, mereka dulunya adalah penderita kusta, tapi sudah dinyatakan sembuh dari penyakitnya. Kusta adalah penyakit yang menyerang saraf. Gejala kusta biasanya ditandai dengan munculnya bintik putih di kulit. Bintiknya seperti panu, tapi rasanya nggak gatal, bahkan nggak terasa sama sekali.

Kusta memang penyakit menular, tapi penularannya lama banget dan harus ada kontak intens sama si penderita. Kusta baru bisa menular setelah melalui masa inkubasi selama 40 hari sampai 40 tahun. Setelah tertular, gejala kusta baru akan muncul sekitar 3 sampai 5 tahun kemudian. Untuk penyembuhannya, kusta bisa disembuhkan dalam waktu 6 bulan sampai 2 tahun setelah diberikan kombinasi antibiotik. Jenis, dosis, dan lamanya pemberian antibiotik ke setiap pasien nggak sama, lho. Tergantung dari jenis kusta yang mereka alami. Pengobatan ini bertujuan menormalkan saraf yang rusak, memperbaiki anggota tubuh pengidap yang sempat cacat, dan mengembalikan fungsi anggota tubuh.

Setelah dinyatakan sembuh dari kusta, mereka akan punya identitas baru yaitu OYPMK. Nah, fakta apa aja sih yang perlu diketahui secara luas tentang OYPMK? Yuk, kita bahas satu per satu.

 

1. Fakta Medis

Kusta adalah penyakit medis. Mulai dari proses penularan, gejala, hingga penyembuhannya nggak bisa lepas dari tindakan medis. Dari sisi medis, ada beberapa fakta yang harus diketahui dan dipahami oleh kita semua biar nggak salah persepsi lagi. Inilah beberapa fakta medis terkait OYPMK.

a) OYPMK nggak menularkan penyakit

Orang yang dinyatakan sudah sembuh dari kusta nggak bisa menularkan penyakit yang pernah mereka alami pada orang lain. Saat mengidap, mereka bisa menularkan meskipun waktunya sangat lama. Namun, saat sudah sembuh, mereka sama seperti orang normal lain. Logikanya, kalau virus penyebab sakitnya udah nggak ada, lalu gimana ceritanya bisa nular coba?

Namun, OYPMK berpotensi mengalami kecacatan anggota tubuh kalau terlambat ditangani atau penyakitnya yang parah. Akibat yang ditimbulkannya hanya terjadi pada mantan pengidapnya itu sendiri, bukan pada orang lain. Jadi kalau kalian punya kenalan OYPMK, nggak pelu takut ya. Mereka nggak bakal nularin penyakitnya, kok.

b) OYPMK bisa beraktivitas layaknya orang sehat

Setelah dinyatakan sehat, OYPMK cuma akan mengalami perubahan pada beberapa bagian tubuhnya, nggak semuanya. Mereka masih bisa melakukan banyak hal seperti yang biasa dilakukan orang normal. Memang ada sedikit fungsi tubuhnya yang kurang maksimal, tapi biasanya mereka bisa mengatasinya dengan cara lain. Jadi, kalian tetep bisa melibatkan OYPMK dalam kegiatan sehari-hari.

 

2. Fakta Sosial

a) Mengalami diskriminasi atau pengucilan

Dalam lingkungan masyarakat, OYPMK sering kali mengalami pengucilan dari orang-orang di sekitarnya. Karena kondisi yang dialaminya, nasib OYPMK tak berbeda sama penyandang disabilitas. Mereka sering kali mengalami diskriminasi. Mereka dikucilkan, diperlakukan nggak adil, jadi bahan gunjingan tetangga, dan lain-lain yang sifatnya negatif. Yang lebih menyedihkan lagi adalah stigma negatif ini diwariskan ke anak cucu, sudah menjadi tradisi. Padahal seharusnya OYPMK bisa hidup normal di lingkungan masyarakat.

b) Ditakuti orang lain

Banyak OYPMK ditakuti bukan karena kecacatan fisik yang dialaminya, tapi anggapan bahwa mereka bisa menularkan kusta. Padahal, secara medis OYPMK nggak bisa menularkan kusta. OYPMK bersih seperti sebelum terserang kusta. Namun, banyak orang yang beranggapan sebaliknya. Mereka merasa takut dan akhirnya nggak mau dekat-dekat dengan OYPMK.

 

3. Fakta Hukum dan HAM

a) Memiliki hak hidup yang sama

OYMPK termasuk penyandang disabilitas akibat penyakit, mereka tetap dikategorikan sebagai disabilitas. Dalam peraturan perundang-undangan, disabilitas memiliki hak yang sama dengan orang normal lainnya yaitu hak hidup sejahtera, mandiri, dan terbebas dari diskriminasi. Mereka juga berhak mendapatkan penghormatan, kesetaraan, perlindungan, dan aksesiilitas.

Jadi hati-hati, ya. Jangan sampai melakukan diskriminasi pada OYPMK atau penyandang disabilitas lain. Selain bertentangan dengan perikemanusiaan, juga bertentangan dengan hukum. Kalau mereka nggak terima, bisa dibawa ke jalur hukum.

b) Berhak mendapat pekerjaan yang layak


Mbak Zakirah, dari PT. Anugrah Froozen Food pemberika pekerjaan untuk orang disabilitas & OYPMK


Selain hak hidup, OYPMK maupun penyandang disabiltas lain juga berhak mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai kemampuan yang mereka miliki. Mereka berhak bekerja di bawah naungan pemerintah maupun swasta, sama seperti orang pada umumnya. Mereka berhak memperoleh tugas, tanggung jawab dan upah yang sama. Selain bekerja di bawah naungan orang lain, mereka juga berhak memiliki dan mengembangkan usahanya sendiri.

c) Mendapat hak istimewa dalam bekerja


Sebagai orang dengan kebutuhan khusus, OYPMK dan penyandang disabilitas lain punya hak istimewa yang nggak dimiliki oleh orang normal. Dalam bekerja, mereka berhak mendapat fasilitas yang bisa memudahkan pekerjaan mereka. Jadi mereka tetap bisa produktif sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan webinar juga menghadirkan perusahaan yang sudah menerapkan aturan dari pemerintah untuk menerima karyawan baik yang disabilitas maupun OYPMK yaitu PT. Anugerah Frozen Food. Seperti yang disampaikan oleh Mbak Zakirah, bahwasannya perusahaan tersebut menerima karyawan disabilitas maupun OYPMK sebagai bentuk dukungan dan meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam hal pekerjaan.

Mas Arfah, Orang yang Pernah Mengalami Kusta


Nah, itu lah teman-teman beberapa hal yang bisa saya bagikan mengenai orang yang pernah mengalami kusta. Jika teman-teman memiliki saudara atau teman dengan nasib seperti Mas Arfah, sebaiknya selalu memberikan dukungan semangat menghadapi masa depan dengan pekerjaan yang layak.


14 comments: