Rabu, 30 Juni 2021

Kisah Sukses Ayam Goreng Nelongso dari Nanang Suherman

 




Malang adalah kota favorit bagi para pecinta kuliner, mulai dari kuliner pinggir jalan yang rasanya enak dengan harga murah meriah hingga kuliner mewah dengan harga yang bikin kita menganga. Diantara ratusan kuliner di Malang ada satu yang menjadi favorit terutama oleh para mahasiswa yang notabene suka makanan ramah di kantong tapi tetap enak yaitu Ayam Goreng Nelongso.

Saya sendiri pertama kali tahu Ayam Goreng Nelongso dari suami. Dia rupanya sudah sering makan di Ayam Goreng Nelongso, terutama saat lembur malam. Suami dan teman-temannya di kantor suka banget dengan sambal Ayam Goreng Nelongso yang khas dan tidak ditemukan di penjual lalapan lainnya. Rasa ayamnya juga enak dengan harga yang murah sehingga sering jadi penolong saat tanggal tua.

Bagi yang pertama kali makan di Ayam Goreng Nelongso pasti heran kenapa namanya Ayam Goreng tapi menggunakan kepala bebek sebagai logo brandnya? Jangankan yang baru pertama kali, saya yang sudah berkali-kali makan di sana juga heran kok hehehe

Jatuh Bangun di Dunia Bisnis




Adalah Nanang Suherman, pria kelahiran Probolinggo 1987, sosok entrepreneur tangguh dibalik nama besar Ayam Goreng Nelongso. Nanang adalah anak tunggal yang terlahir dari keluarga miskin namun ironisnya dia dimanja oleh kedua orang tuanya. Karena hidup dimanja itu membuat dia berambisi untuk kuliah meskipun keluarganya tidak mampu. Tahun 2005 Nanang kuliah di Malang namun sayangnya baru semester awal dia dipaksa untuk pulang ke Probolinggo karena orang tuanya sudah tidak sanggup membiayai kuliahnya.

Bukan Nanang namanya kalau menyerah pada keadaan. Demi untuk tetap bisa kuliah, Nanang pun mulai terjun di dunia bisnis. Awalnya dia berjualan koran di lampu merah Dinoyo, kebiasan dimanja tidak membuatnya malu. Malahan dia memiliki mindset tumbuh ke atas, dia memiliki mimpi bisa menjadi agen koran di Malang. Dalam 4 bulan Nanang memiliki 3 karyawan dan memiliki beberapa gerobak namun sayang bisnis ini hancur.

Perjalanan bisnis Nanang terus berjalan, mulai dari sales komputer hingga makelar jual beli mobil, bahkan dia sempat memiliki showroom mobil bekas walaupun pada akhirnya bangkrut lagi. Karena sudah kehabisan modal, Nanang memutuskan untuk bekerja di dunia perbankan. Karier ini menjadi kebanggaan bagi orang tuanya di Probolinggo.

Namun Nanang belum puas dengan pencapaian itu apalagi saat mengetahui fakta bahwa banyak kerabatnya yang jauh lebih sukses kehidupannya dengan terjun di dunia bisnis besi tua. Nanang awalnya belajar bisnis tua pada pamannya yang sudah sukses di Bumiayu, Malang. Setelah merasa cukup dengan ilmunya, Nanang membuka bisnis besi tua sendiri. Alhamdulillah Nanang mencapai keberhasilan di bisnis tua ini.

Saat di puncak inilah, Nanang kemudian menikah atas saran ibunya agar ada yang membantu Nanang mengatur keuangan dalam berbisnis. Bisnis Nanang pun semakin berkembang berkat dukungan mertua untuk mendirikan pabrik pengolahan biji plastik. Tapi ternyata dananya tidak cukup hingga terpaksa berhutang dan inilah menjadi awal kehancuran bisnisnya. Nanang terpaksa menjual semua asset dan barang-barang di rumahnya untuk membayar hutangnya yang mencapai 1,3 M.

“Keberuntungan itu tidak pernah ada, yang ada itu bagaimana kita terus berusaha ada peluang tapi kalau tidak kita ambil maka tidak jadi beruntung,” prinsip inilah yang dianut oleh Nanang ketika memutuskan untuk terjun di bisnis kuliner lalapan. Padahal saat itu Nanang hanya memiliki modal Rp.500.000.

Kisah Sukses Ayam Nelongso



Titik balik bisnis kuliner Nanang berawal ketika dia menemukan resep bebek yang disukai pembeli bahkan sampai kembali lagi untuk memesan menu bebek tersebut. Kemudian karena gerobaknya dicuri orang, Nanang pun memutuskan untuk pindah tempat usaha di sebuah Pujasera  yang berada di sebelah Poltek, Malang. Namun bisnis Nanang mendapatkan halangan dari para senior yang sudah terlebih dahulu berjualan di sana.

Akhirnya agar tetap bisa berjualan, Nanang pun mengubah menunya menjadi Sego Sambel atau Nasi Sambal dengan lauk berupa sayap dan ceker ayam. Dari sinilah nama Ayam Goreng Nelongso berasal, Nanang mengibaratkan sayap dan ceker ayam adalah tangan dan kaki manusia. Jika kedua organ ini diambil maka hidup kita akan nelangsa yang dalam bahasa Jawa disebut Nelongso.

Ayam Goreng Nelongso mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para pembeli hingga Nanang berhasil membuka cabang di 3 tempat. Namun ujian datang lagi ketika salah satu cabangnya yang beralamat di Jl. Bendungan Sutami pada tahun 2014. Musibah ini ternyata menjadi berkah karena diliput oleh media nasional sehingga nama Ayam Goreng Nelongso pun semakin dikenal publik. Kesuksesan Ayam Goreng Nelongso semakin menjadi, hingga kini cabangnya sudah tersebar di berbagai kota hingga mencapai 70 cabang. Bahkan selama pandemi ini Ayam Goreng Nelongso grup tetap berusaha bertahan dan tetap ekspansi cabang ke 71 di Purwosari


Pengalaman Makan Menu di Ayam Goreng Nelongso   


     


                                                                                                                               

Berawal tahu dari suami itulah saya jadi sering mengajak suami makan di Ayam Goreng Nelongso. Saya ingat betul di tahun-tahun awal pernikahan dan masih memiliki anak satu, kalau sudah akhir bulan sementara uang belanja menipis karena harus berbagi dengan kebutuhan anak seperti beli popok dan susu, tapi tetap ingin makan olahan ayam yang enak pilihan saya ya ke outlet Ayam Goreng Nelongso. Apalagi salah satu outletnya yang sering saya lewati dan kunjungi dekat dengan rumah.

Kalau ke outletnya pilihan menu yang favorit ya ayam goreng, sesekali pernah sih coba olahan bebeknya dan semuanya enak, apalagi buat pecinta makanan pedas, varian sambalnya mantab semua deh. Jadi gak salah deh kalau outlet Ayam Goreng Nelongso selalu ramai diserbu pelanggannya.

Demikianlah kisah sukses Nanang Suherman mengelola bisnis kuliner Ayam Goreng Nelongso. Dari kisah beliau, saya belajar tentang kegigihan dan semangat pantang menyerah dalam menjalankan bisnis. Bagaimana kita harus cerdik memanfaatkan peluang yang ada di depan mata. Tak ketinggalan juga peran istri Nanang yang melihat dan percaya dengan potensi dan jiwa entrepreneur yang ada di dalam diri suaminya. Teman-teman bisa kepoin ke akun instaragmnya ya di @nanang_anakbaik umtuk interaksi dengan beliau ya. 

 


20 komentar:

  1. Dulu merasa aneh juga sajian ayam tapi logonya kok bebek. Eh jelas dan terjawab sudah deh semuanya sekaligus di sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku dulu malah gak merhatikan, soalnya nama menunya memang ada bebeknya Teh hehe

      Hapus
  2. Masya Allah beneran jatuh bangun di dunia usaha menjadikan Pak Nanang makin kuat ya. Ayam Goreng Nelongso nya sungguh menggoda, sambelnya itu ya ampun mantap kayaknya....Harganya pun , murmer benerrr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, salut deh sama perjuangannya karena saya tahu banget momen di saat salah satu rukonya kebakaran. hal itu gak bikin jatuh malah semangat memperbaiki dan menambah cabang

      Hapus
  3. Wiih luar biasa jatih bangunnya pak Nanang ya. Kalau dilihat pun sepertinya masih muda juga beliau.

    Keren sih, td kupikir nelongso ini dibikin namanya krn sempet bangkrut itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih muda mbak dan semangat bisnisnya patut diapresiasi sih ya

      Hapus
  4. Pak Nanang ini gigih ya, masya Allah, bisa jadi inspirasi buat banyak orang. Btw, ayam yang sambalnya oke pasti deh banyak peminatnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tipikal orang Madura mbak hehee, gigih dan semangat kerjanya walau merantau

      Hapus
  5. Aku udah nonton video Pak Nanang di channel YT Pecah Telor
    kereenn dan super inspiring!
    Semogaaa beliau bisa menginspirasi jutaan millenials di Republik ini ya...

    BalasHapus
  6. aku pernah nonton IG live tamunya mas Nanang iniii. Keren ya masya Allah menginspirasi banget
    bisa lunasi hutang banyak banget itu ya. Aku kira langsung terjun ayam ternyata udah kmana-mana ya bisnisnya. Akhrinya ketemu di ayam nelongso sampai sekarang. Luar biasa mauu jugaaa punya bisnis kuliner^^
    aku mau nyobain ayamnyaaaaa klo ksana ahh noted

    BalasHapus
  7. Ceritanya sangat inspiratif ya mbak
    membangun usaha itu perlu perjuangan, seperti yang dialami mas Nanang ini
    btw ayam nelongso itu enak lho, aku juga sering beli

    BalasHapus
  8. Keren ya Pak Nanang nggak menyerah walaupun jatuh-bangun gagal menjalani bisnisnya akhirnya menemukan kesuksesan melalui bisnis kuliner Ayam Nelongso yang unik pisan

    BalasHapus
  9. Tergolong masih muda yaa...
    Usia 34 tahun sudah memiliki usaha besar yang dikenal banyak warga terutama arek Ngalam.
    Logonya aja uda "tidak biasa" lo...terbukti bahwa kegigihan dan keberanian mengambil peluang ini yang perlu di teladani bagi yang senang berbisnis kuliner.

    BalasHapus
  10. Hebat yah tahan banting banget bisnis terus bangkrut terus begitu namun pada akhirnya meraaup hasil setelah gagal ya mba...duh jadi penasaran sma ayam nelongsonya nih semoga buka cabang deh di Cimahi

    BalasHapus
  11. kisahnya inspiratif banget yaa..memang jatuh bangunnya usaha buat seorang enterpreuneur tuh jadi bagian yg harus dilewati untuk membuatnya makin besar dan maju yaa. 72 outlet tuh banyak lhoo.

    BalasHapus
  12. Wuih keren. Cerita yang inspiratif. memang ya, yang sukses biasanya melewati berbagai macam jalan terjal yang jatuh bangun. Sampe akhirnya terbentuk. Huhu malu deh sama diri sendiri yang gampang nyerah. Pantesan atuh gak sukses-sukses. Hehehe. Kudu banyak belajar nih dari tokoh-tokoh inspiratif begiini.

    BalasHapus
  13. nanamya aja udah seru pisaaan yaaa mba... ayam nelangsaaa hehehe. Btw, kisah perjalanannya memang luar biasa inspiratif ya, bisa jadi contoh

    BalasHapus
  14. namanya nelongso, kayaknya kalau makan ayam ini bikin kita nelangsa ya mba. ah, jadi ingat lagunya ari lasso. btw, salut nih dengan perjuangan jatuh bangung mas Nanang. semoga rezekinya lancar ya

    BalasHapus
  15. Inspiratif sekali nih kisah perjalanan bisnis pak nanang yang naik turun tapi pantang menyerah...
    Liat foto ayamnya bikin laper malem malem begini, hihihi..

    BalasHapus
  16. Lihat postingan ayam goreng nelongso auto lapar deh,.sukses terus pak nanang bisnis kulinernya

    BalasHapus