Minggu, 22 September 2019

Pesona Teratai Nusantara di Malang Flower Carnival 2019




Kota Malang tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar maupun wisata, namun memiliki satu lagi julukan yaitu kota bunga. Sejak kapan julukan itu melekat, saya sendiri kurang tahu pastinya. Namun hampir semua sudut kota terdapat taman-taman yang ditanamin aneka bunga yang indah. Maka tak heran akhirnya hadir perhelatan Malang Flower Carnival 2019.


Event karnaval tahunan ini memasuki tahun ke-9, tidak hanya menjadi event tahunan Kota Malang melainkan masuk dalam salah satu dari 100 kalender event Wonderful Indonesia. Kali ini saya beruntung karena mendapatkan kesempatan menyaksikan Malang Flower Carnival 2019 secara dekat. Biasanya saya melihat di pinggir jalan di jalur yang dilalui para talent peraga Malang Flower Carnival.

Pesona Padma Nusa di Malang Flower Carnival 2019

Peserta Kategori Anak


Acara Malang Flower Carnival diadakan pada tanggal 15 September 2019 di sepanjang Jalan Ijen, dengan panggung utama berada di Jalang Simpang Balapan Ijen Kota Malang. Dengan mengusung tema Padma Nusa, Malang Flower Carnival akan menyajikan parade bunga teratai nusantara yang akan dibawakan sebanyak 300 talent yang terbagi dalam dua kategori, anak dan dewasa.

Para peserta Malang Flower Carnival 2019 tidak hanya berasal dari  Kota Malang melainkan luar kota seperti Kediri, Surabaya, Blitar, Pasuruan, Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, Banyuwangi, Jember dan Batu bahkan ada yang berasal dari luar Jawa Timur seperti Yogya, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Sebelum acara inti dibuka, acara terlebih dahulu dihibur dengan penampilan band lokal dengan membawakan lagu-lagu yang asyik di dengar telinga, bahkan mampu bikin bahu ikut bergoyang.

Acara Malang Flower Carnival 2019 dihadiri oleh Walikota Sutiaji beserta ibu, Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwoko beserta ibu, staf Kementrian Pariwisata Indonesia Ibu Esthy Reko Astuti, staf Dinas Kebudayaan dan Pariwista Kota Malang dan Jajaran  pemngku jabatan Kota Malang serta tamu undangan.

Kemeriahan Malang Flower Carnival 2019



Selain band lokal yang menghibur di panggung utama, sempat diisi dengan pameran peragaan busana yang sebelumnya sudah tampil di acara Malang Fashion Week karya desainer berbakat kota Malang. Para model berjalan di atas catwalk memperagakan berbagai desain style mulai busana muslim, casual hingga glamour.

Tepat pukul 14.00 acara Malang Flower Carnival dibuka langsung oleh Walikota Malang Sutiaji yang disaksikan oleh staf Kemenpar, Kepala Disbupar Kota Malang, jajaran pemangku jabatan Kota Malang dan tamu undangan ditandai dengan pemukulan drum. 



Duo MC yang memandu acara membacakan dan memanggil satu per satu para peserta untuk tampil di panggung dan berjalan menuju catwalk merah kemudan berjalan sepanjang Jalan Ijen yang menjadi icon Kota Malang.

Busana yang ditampilkan para talent berukuran besar dengan desain rangkain bunga teratai yang indah dan penuh kreatifitas tinggi. Menariknya ornamen rangkaian bunga terbuat dari bahan daur ulang sebagai upaya pelestarian lingkungan seperti kertas dank ain. Kenapa tidak terbuat dari bunga asli yang mana di Kota Malang banyak terdapat tanaman bunga? Menurut Agus Sunandar selaku presiden MFC ( Malang Flower Carnival ) Indonesia dan Ketua Pelaksana MFC 2019, apabila menggunakan bunga asli dalam jangan waktu lama akan mudah layu, secara untuk persiapan acara ini mulai pagi hingga sore sehingga kurang efektif.



Acara ini sukses bikin masyarakat Kota Malang memadati sepanjang Jalan Ijen dari Simpang Balapan sampai depan Museum Brawijaya. Mereka sangat antusias menunggu para talent Malang Flower Carnival melintas dan menjadi ajang selfi bareng talent dengan kreasi bunga teratai yang keren-keren. Saya bersyukur bisa menyaksikan dari dekat para talent memeragakan desain rangkaian bunga teratai yang kreatif.



Harapannya tahun depan acara Malang Flower Carnival bisa lebih meriah serta menyajikan sesuatu yang lebih spektaculer mengingat tahun depan, acara ini telah berlangsung selama 10 tahun yang artinya memasuki satu dekade.



8 komentar:

  1. saya baru tahu kalo Malang dijuluki kota Bunga. 5 Tahun tinggal dikota itu, sepertinya malah surabaya lebih banyak Bunganya. ^_^. Mungkin dulu masih Malang raya. mungkin bukan karena bunga, wanitanya cantik cantik mungkin hihihi

    BalasHapus
  2. Bayangin yg pake itu kostum nggak kesel apa ya mba... :D belom jodoh nonton malang carnival..hiks

    BalasHapus
  3. Hehe...keren dan seruuuu. Apalgi kita paling dpn tereak2 ya mba, wkwkwk...mg2 tahun dpn bs ikutan lgi liput acara ini....

    BalasHapus
  4. Bahannya daur ulang ya ternyata? Hebatt. Udah keren, ramah lingkungan lagi. Top

    BalasHapus
  5. Wah, saya pas gak bisa menonton Malang Flower Carnival ini. Menyesal sih. Karena dari tahun ke tahun, semakin bagus saja. Semoga tahun depan pas satu dekade, saya sekeluarga bisa hadir di MFC :)

    BalasHapus
  6. Kereeen, semoga tahun depan diundang lagi ya

    BalasHapus
  7. Makin tahun makin bagus nih acaranya

    BalasHapus
  8. Seru juga nih festivalnya yahh mba, menghiasi keberagaman bunga bunga yang bagus dan unik tentunya

    BalasHapus