Teman Akrab Apa Sok Akrab? Inilah Teman Akrab Komunitas Versi Si Introvert

08.12 Ivonie 8 Comments

 


Sejak dulu saya mudah berteman dengan siapa saja, walau kesan awal yang mereka sampaikan adalah saya orangnya jutek alias judes. Hal itu berlaku buat teman perempuan maupun lelaki. Bahkan bisa dibilang saya orangnya gak mudah akrab. Sebagai orang introvert ( saya baru menyadari hal ini ) saya tidak mudah membuka hati dan percaya dengan orang baru.

Apalagi sejak mengenal dunia komunitas, teman saya tentu saja makin bertambah dong tapi tetap saja teman akrab tak sebanyak yang dikenal. Saya memiliki teman akrab lelaki mungkin ini satu-satunya tapi tenang jangan berpikiran negatif dulu, simak ceritanya sampai selesai. Ada beberapa teman yang bagi saya termasuk akrab. Pemilih? Mungkin iya, karena akrab dengan saya artinya akan mengetahui semua dunia mengenai saya.

Pertama mengenalnya jauh sebelum ada dunia blogging yang seramai sekarang. Saya mulai akrab setelah membaca tulisan kegalaunya mengenai pacarnya hahaha. Iya, dia lebih muda usianya dari saya, bisa dibilang jadi seperti adik deh. Bagaimana saya dan dia akrab? Ya saling bertukar cerita dong lewat tulisan karena memang mengenalnya melalui dunia maya.



Saya bisa cerita apa saja dengannya, tentang pekerjaan, tentang galaunya saya menemukan tambatan hati di usia yang hampir seperempat abad. Kisah percintaan yang gak jelas kepastiannya hahaha. Apakah dia asyik jadi pendengar cerita saya? Kadang iya, kadang dingin namanya juga lelaki. Sampai suatu hari saya dapat kesempatan mengunjungi kotanya, saya janjian buat ketemuan. Eits gak Cuma berdua ya, tapi dengan teman lainnya juga dong.

Sewaktu saya bekerja di kota asalnya, sering kali merepotkannya dan dia dengan senang hati membantu. Entah beneran senang hati atau sebel ya, secara saya minta tolong dia mengirimkan sekardus perkakas rumah tangga waktu saya ngekos hahaha. Apakah sekarang masih akrab? Masih dong. Secara dia comblang saya menemukan jodoh hahaha. Pasti dia bakal GR baca tulisan ini deh, bahkan kalau saya lagi bertengkar sama suami, dia pasti jadi penengahnya. Karena suami lebih dulu bestian sama dia hahaha. Kini dia jadi blogger yang jago urusan dalaman blog, kalau ada masalah bahkan minta tolong bikinin artikel ya sama dia hahaha. Saya berharap pertemanan kami membawa kebaikan dan keberkahan, sampai mati pun tak bisa melupakan kebaikan.

saat ini saya dan dia berada di satu grup blogger yang tiap hari ramainya bukan main. Tapi memang teman-teman di sana bisa akrab satu sama lain. Saling menimpali topik pembicaraan yang teramat random deh. Tidakah saya memiliki teman akrab perempuan? Ada dong, salah satu teman akrab ini sudah saya anggap seperti saudara. Saya mengenalnya berawal dari dunia penulisan buku dan penerbitan. Saat anak-anak saya dan dia masih kecil. Walau usianya jauh lebih muda, tepatnya sepantaran dengan adik saya, tapi saya dan dia bisa nyambung membahas apapun.


Bisa dibilang teman akrab yang saya percaya sepenuh hati tentang luar dalam perjalanan hidup. Sisi baik dan buruknya saya. Saya dan dia sering hangout bareng, saling support dan mendoakan kebaikan. Namun akhir-akhir ini, hubungan pertemanan saya dengannya tidak baik-baik saja. Lamanya pertemanan tidak menjamin tidak ada masalah dan salah paham. tidak selamanya niat baik akan bisa diterima dengan baik walau kami akrab. Saya tidak menyesal mengenalnya, semoga dia selalu sehat dan dilimpahkan kebahagian. Kami memang masih berada di dalam beberapa grup blogger tapi menjadi asing hehehe. It’s oke, life must go on.

Sudah cuma segitu doang? Gak sih, masih ada beberapa teman dari komunitas yang tadinya biasa saja karena komunikasi yang intens jadi akrab. Bahkan salah satunya dari dulu sudah akrab seperti kakak perempuan. Dari dulu sampai sekarang tetap baik, meski sudah gak bisa leluasa cerita kayak dulu deh. Karena sejak awal mengenalnya pun saya maupun dia mengetahui kisah hidup masing-masing yang mungkin gak semua orang tahu.



Sekarang makin sibuk dengan pekerjaan maupun urusan keluarganya.




Namun kebaikannya pun tak akan saya lupakan. Bahkan sebelum pandemi melanda saya dan teman baik lainnya dapat kesempatan traveling bareng, seseruan menjelajah kota pelajar yang juga terkenal segabai kota wisata. Sayangnya sekarang belum dapat kesempatan buat jalan bareng lagi tapi tetap bisa ngobrol seru di WAG blogger.

Seru ya bahas pertemanan? Seru dong, ini bisa jadi cerita yang dibaca ulang kalau anak-anak kami besar nanti. Malah ada lho teman akrab yang saya kenal masih jomblo sampai menikah, saya dan suami ( wakti itu calon suami ) hadir ke pernikahannya. Saya sempat numpang foto pre-wedding di depan mobil pengantin lho ahahhaha. Lucunya saya masih menyimpan souvenir nikahannya sampai sekarang hahaha.



Apakah semua pertemanan bisa akrab? Gak sih,  bisa akrab tapi tak sesuai ekspektasi saya hahaha. Sewaktu awal, saya mengira keakraban kami bisa jadi bestie. Ternyata saya tidak demikian, hal itu diluar ekspektasi dong. Ya, gak apa – apa sih tiap orang punya pilihannya sendiri kan. Saat ini saya baik, akrab iya tapi ya sudah sebatas itu. Bukan yang semua hal bisa saya ceritakan sepenuhnya ke dia.

Ada banyak komunitas blogger yang saya ikutin, salah satunya komunitas blogger perempuan yang rata-rata sudah jadi emak-mak. Tak heran kalau namanya KEB ( Kumpulan Emak Blogger ) yang sampai sekarang makin eksis. Memiliki teman akrab? Punya sih, tapi entah apakah bisa dikatakan akrab, ntar takutnya saya yang dibilang sok akrab hahaha.

Pertama, Aslinya berasal dari Malang, namun sedang merantau ikut suaminya. Awalnya akrab bagaimana? Komen-komenan di kolom instagram dong, sampai akhirnya dapat kesempatan buat kopdar bareng waktu mudik ke Malang. Lanjut diajak kerjasama mengurus sebuah event blogger di Malang.



Lain lagi dengan teman yang satu ini, duh malu sih dibilang teman akrab. Bagi saya yang gak mudah atau sembarang save kontak nomor whatsapp, jelas kalau sampai saya simpan nomernya jadi teman akrab saya. Ya bagaimana akhirnya gak tidak saya simpan karena teman ini merupakan salah satu admin WAG blogger hahaha. Sejak nomernya saya save, lebih tepatnya saling save saya jadi bisa ngepoin story WA-nya dong hahaha. Saling berbalas komen di status itu seru loh wkwkwwk.

Secara emak satu ini suka posting story WA mengenai proses bikin kompos, kalau gak hasil bercocok tanam dengan media yang terbatas tapi bisa. Contohnya? Bekas botol air mineral dong. Ikutan senang deh lihat proses tanamannya mulai dari berbunga sampai jadi bakal buah. sebagai orang yang suka bercocok tanam jadi bisa saling bertukar info maupun pengalaman kan.

Terkadang menjadi teman akrab itu tak perlu alasan ya? Namun memiliki teman yang sefrekuensi, tidak mudah baper dan bisa saling memaafkan kalau ada salah itu lebih asyik dan seru. Bahkan bisa jadi langgeng sampai tua nanti. Jadi teman akrab dunia akhirat itu lho dengan agenda bisa umroh bareng aamiin.

 

 

 


 

8 komentar:

  1. Lhooo takkira mbak Ivon extrovert.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kukira dulu juga gitu trnyata makin ke sini baru menyadari aku introvert

      Hapus
  2. Ya ampuuun sebaik dan sesabar itu mas priyo ya wkwkwkw bestiemu masih mending pada ngeblog din, circle ku di mp blas nggak ada lagi yang mau ngeblog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya dan aku yang sering nyebelin bagi dia hahahaha Alhamdulillah masih rajin bertukar cerita dengan menulis

      Hapus
  3. Eh bahas sapa sih itu kek kenal tu cowo 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. dih siapa itu sih yang rebahan foto profilnya hahaha

      Hapus