Rahasia Ibu Aktif dan Sehat saat Pandemi

06.12 Ivonie 1 Comments

 

ibu aktif dengan herbadrink

Pandemi Covid 19 sudah hampir setahun melanda Indonesia namun belum ada tanda-tanda akan berakhir. Jika melihat tayangan di TV grafik jumlah penduduk Indonesia yang positif Covid 19 makin naik, setiap hari semakin dekat saja dengan lingkungan kita. Dua bulan yang lalu, suami sepupu saya yang tinggal di Jakarta wafat karena virus ini. Minggu lalu, saya mendapatkan kabar dari WAG RT bahwa salah satu tetangga kami wafat karena Covid 19.

Sekarang mau nggak mau kita harus memperketat lagi protokol kesehatan, terutama di lingkungan keluarga. Saya jadi teringat di masa-masa awal pandemi, kami hampir tidak pernah keluar rumah. Yang paling sering keluar rumah adalah suami untuk keperluan membeli kebutuhan rumah tangga dan pekerjaannya.

Senang sih ketika semua anggota keluarga berada di rumah, kami jadi lebih banyak menghabiskan waktu bersama. Sebelum pandemi, suami terbiasa kerja dari Senin-Jumat pukul 08.00 pagi sampai 16.00 sore. Jika ada tugas lembur, dia baru bisa pulang jam 10 malam. Sementara itu anak sulung, Aiman sekolah dari jam 8 pagi sampai 11 siang. Saya lebih banyak berdua saja sama Aira di rumah. Karena pandemi, suami dan Aiman terpaksa bekerja dan belajar dari rumah.

Sebelum pandemi, jika suami dan anak tidak di rumah saya bisa menyelesaikan pekerjaan domestik yang tertunda. Misalnya mencuci peralatan makan, mencuci pakaian hingga membersihkan rumah. Semuanya itu saya lakukan sepanjang weekday, nanti saat weekend barulah saya bisa refreshing dengan mengajak suami jalan-jalan entah itu ke objek wisata sekitar Malang atau sekedar ngemall aja.

Namuun, semua itu berubah setelah Covid 19 menyerang. Aiman harus belajar dari rumah sehingga saya harus meluangkan waktu dari pagi sampai siang hari untuk mendampinginya. Suami sesekali membantu karena dia juga harus tetap bekerja. Otomatis saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan domestik sampai tuntas.

suami work from home

Tidak hanya itu saja, saat pandemi ini pekerjaan saya di dapur juga seperti tidak ada jedanya. Karena berkutat di rumah mengerjakan tugas sekolah, Aiman jadi cepet laper. Kan kalau sebelum pandemi, dia saya beri bekal makan buat dimakan di sekolah. Suami juga sama,bawaannya pengin ngemil mulu. Saya pun harus memutar otak bagaimana membuat cemilan yang enak dan mengenyangkan buat mereka.

Dengan segudang kesibukan di atas, saya dituntut untuk selalu fit dan sehat agar bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Ingat ya, Ibu Nggak Boleh Sakit. Kalau ibu sampai sakit bisa berantakan deh seisi rumah. Suami saya selalu sigap membantu pekerjaan di rumah jika saya sedang sakit namun saya ini orangnya perfeksionis. Kadang masih ada aja pekerjaan suami yang kurang di mata saya heheheh

Berikut adalah beberapa hal yang saya lakukan untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga di tengah pandemi.

  1. Menjaga Kebersihan

Kunci hidup sehat adalah kebersihan, ini nggak bisa kompromi lagi. Selama pandemi ini kita harus rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik. Saya harus cerewet mengingatkan keluarga terutama suami yang frekuensi keluar rumah paling tinggi. Jika kami terpaksa keluar rumah bareng, kami selalu bawa hand sanitizer dan pakai masker tentunya. Setelah kembali ke rumah, semua pakaian harus dilepas dan dicuci. Jangan sampai ada virus yang terbawa ke rumah.

  1. Olahraga Ringan

Seharian di rumah saja bikin aktivitas kita minim gerakan. Untuk itula kita harus meluangkan waktu untuk berolahraga. Tidak usah yang berat-berat, cukup olahraga ringan yang bisa dilakukan bersama keluarga. Kalau saya biasanya main badminton di depan rumah atau sepedaan keliling kampung. Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan saat berolahraga. Jangan sampai acuh, ntar maunya olahraga agar sehat eh pulang-pulang malah bawa virus.

  1. Refreshing

Refreshing-nya emak-emak itu gampang kok, belanja! Setuju nggak? Kalau saya refreshingnya tergantung situasi dan kondisi dompet suami wekekeke. Ya kalau tabungan suami gemuk dan saya punya kebutuhan pribadi yang belum kesampaian, saya minta uang buat belanja. Kalau pas suami bokek, ya udah yang receh-receh aja. Misalnya main hape mantengin akun IG idola, ngerumpi asyik sama teman se-gank di WAG. Bisa juga menekuni hobby misalnya berkebun. Kebetulan sebelum tanaman hias booming di tengah pandemi, saya sudah senang memelihara tanaman hias di rumah.

  1. Slow Aja

Seperti saya bilang di atas, saya orangnya perfeksionis. Penginnya rumah itu selalu bersih, rapi dan indah dipandang. Namuun, dengan keberadaan semua anggota keluarga di rumah dari pagi sampai malam sampai pagi lagi, semuanya itu mustahil. Apalagi anak-anak, kalau bermain pasti bikin rumah heboh dan berantakan. Kalau udah kayak gitu, saya berusaha menurunkan ekspektasi dan target saya. Biarin deh rumah berantakan yang penting anak senang bermain di rumah. Daripada main di luar rumah nanti malah resiko terpapar virus. Kalau suami mau bantu itu udah bersyukur banget, saya tidak mau menuntutnya bisa setangkas saya.

  1. Konsumsi Sehat

Apa saja yang masuk ke dalam tubuh akan menentukan kesehatan kita, itulah sebabnya kita harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Makanan yang sehat itu nggak harus mahal dan ribet bikinnya. Nah kali ini saya mau sharing minuman yang selalu saya minum jika tubuh saya kurang fit yaitu Herbadrink. Herbadrink ini terjangkau dan praktis bikinnya, itulah sebabnya saya selalu sedia di rumah.

Namanya tubuh manusia pasti punya keterbatasan juga. Meskipun sudah menjaga kesehatan sebaik mungkin namun adakalanya saya drop juga. Tapi Alhamdulillah sakitnya tuh nggak yang parah banget, Naudzubillah jangan sampai deh. Sakit saya tuh banyak dialami penduduk Indonesia kok, penyakit sejuta umat lha yaitu Masuk Angin.

Saya terserang masuk angin jika kurang istirahat, biasalah emak-emak kalau malam hari bukannya segera tidur malah mantengin HP sampai lupa waktu. Akibatnya jatah tidur tidak terpenuhi dan tubuh pun mulai protes. Meriang, punggung terasa dingin dan perut kembung adalah gejala masuk angin yang sering saya alami.

Ketika saya masih kecil, Ibu atau Nenek biasanya akan membuatkan minuman jahe untuk mengobati masuk angin. Saya sebenarnya juga punya stok jahe di dapur tapi kalau udah drop gitu maunya yang praktis aja. Untunglah ada Herbadrink Sari Jahe yang memiliki khasiat mengobati masuk angin dan perut kembung.

minum herbadrink

Seperti kita ketahui, Jahe adalah salah satu tanaman rempah khas Indonesia yang memiliki banyak manfaat. Selain bisa mengobati masuk angin, jahe juga memiliki banyak manfaat lain seperti:  mengatasi masalah pencernaan, mengurangi mual, anti peradangan, mencegah penyakit kulit, membantu proses detoksifikasi, dan melindungi dari sel kanker.

herbadrink sari jahe

Oh iya, Herbadrink juga memiliki varian lainnya lho seperti Sari Temulawak, Chrysanthemum, Kunyit Asam, Kunyit Asam Sirih Plus Madu, Beras Kencur, Kopi Ginseng dan Wedang Uwuh. Bagi Anda yang ingin mengurangi konsumsi gula bisa pilih varian Sugar Free yaitu Sari Jahe Sugar Free, Sari Temulawak Sugar Free, Chrysanthemum Sugar Free dan Lidah Buaya Sugar Free.

Itulah sharing saya tentang bagaimana menjadi ibu yang aktif dan sehat di tengah pandemi, semoga bermanfaaat ya. Kalau versi kalian bagaimana, sharing yuk di komentar.

 

1 komentar:

  1. beneran ya mbak, pandemi bikin mamak mamak harus ekstra strong
    ada tugas tambahan, yaitu dampingi anak anak pjj

    BalasHapus