Menjaga Kesehatan Pasca Covid

03.53 Ivonie 1 Comments

 

isolasi covid 19

Pandemi yang masih belum berakhir sampai sekarang, menyisakan kenangan tersendiri bagi saya sekeluarga. Siapa saja memang bisa terjangkit virus Corona, termasuk keluarga kami. Suami saya yang sudah menjalani vaksin Covid dosis 1 akhirnya disapa juga oleh virus ini pada bulan Agustus 2021. Entah suami (Papa Ihwan) tertular virus Covid dimana, padahal selama 2 minggu ke belakang kami tidak ada agenda keluar kota. Bahkan dia juga menjalani WFH sehingga kami sempat bingung dan heran kok bisa tertular.

Seingat saya, aktivitas Papa Ihwan seminggu sebelum gejala itu muncul itu kebanyakan di rumah. Dia memang beberapa kali keluar yaitu pergi belanja ke supermarket, mengantar saya ke toko sepatu, belanja hadiah untuk keponakan yang baru lahir di toko perlengkapan bayi dan terakhir dia sholat Jumat di masjid dekat rumah. Kemungkinan suami tertular dari salah satu tempat yang dikunjungi tersebut.

Papa Ihwan sempat mencoba mengobati gejala yang dirasakan dengan obat yang dijual bebas. Tapi karena sampai 4 hari demam tidak kunjung sembuh bahkan suami mengalami anosmia di hari kedua, akhirnya suami melakukan tes SWAB Antigen dan hasilnya positif. Karena suami positif maka saya dan anak-anak harus menjalani tes SWAB juga untuk memastikan apakah kami tertular juga atau tidak. Dari tes SWAB ternyata anak kedua, Aira positif. Sedangkan saya dan anak pertama, Aiman negatif.

Papa Ihwan dan Aira akhirnya menjalani isolasi di safe house. Karena saya ada gejala maka kami diharuskan menjalani tes PCR dan ternyata hasilnya di luar dugaan. Saya tetap negatif padahal sempat ada gejala sedangkan Aiman malah positif, rupanya dia termasuk dalam golongan OTG. Singkat cerita, Aiman akhirnya menyusul isolasi di safe house. Mereka bertiga menjalani isolasi selama kurang lebih 17 hari dan setelah tidak ada gejala mereka pun diijinkan untuk pulang.


jaga kesehatan pasca covid

Dinyatakan sudah selesai menjalani isolasi dan sembuh dari Covid 19


Setelah sembuh dari Covid, tentunya mereka tetap harus menjaga kesehatan agar bisa benar-benar pulih 100 persen dan tidak tertular virus untuk kedua kalinya. Dari pihak safe house membekali dengan suplemen makanan yang mengandung vitamin B Kompleks. Selama menjalani isolasi di safe, Papa Ihwan juga meminum vitamin B Kompleks secara rutin.

Vitamin B kompleks, terdiri dari delapan jenis esensial yang berbeda, termasuk B-2 (riboflavin), B-6 dan B-12. Vitamin B tidak hanya membantu membangun dan memelihara sistem kekebalan yang sehat, tetapi juga berpotensi mencegah atau mengurangi gejala Covid-19 atau mengobati infeksi SARS-CoV-2. Jadi Vitamin B Kompleks tetap harus dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh pasca sembuh dari Covid 19.

Selain lewat suplemen, sebaiknya kita juga mendapatkan asupan vitamin B Kompleks dari makanan. Adapun beberapa makana yang direkomendasikan antara lain daging merah, kacang-kacangan, susu, keju, brokoli, bayam, alpukat, dan nasi merah. Alhamdulillah anak-anak menyukai susu, keju dan brokoli sehingga saya tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B Kompleks mereka semua.


jaga kesehatan pasca covid


Selain asupan vitamin B Kompleks, pasien yang sembuh dari Covid juga sebaiknya melakukan beberapa hal lainnya seperti: aktif bergerak dan rajin berolahraga, tetap rajin berjemur di pagi hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, menjaga kesehatan mental, tidur cukup setiap hari, tetap menjalankan protokol kesehatan. Selain itu juga jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (medical check up) untuk meminimalkan risiko jangka panjang infeksi virus corona. Sampaikan seluruh keluhan yang kita rasakan dan ikuti anjuran dokter agar tetap sehat setelah sembuh dari COVID-19. Demikianlah sharing saya tentang pengalaman menjaga kesehatan setelah sembuh dari Covid 19, semoga bermanfaat ya, aamiin.

 

1 komentar:

  1. Nah menjelang puasa apalagi masih di tengah pandemi kayak sekarang ini harus ekstra menjaga kesehatan dan membekali diri agar tetap terjaga sistem kekebalan tubuhnya. Gak boleh kalah sama COVID, nih.

    BalasHapus